tiga

6.4K 376 2
                                    

Happy Reading para Readers


Pagi yang indah dengan awan hitam pekat menghiasi langit, Rachel sudah siap berangkat kesekolah padahal waktu masih menunjukan jam 6 kurang tapi gadis itu sudah siap dengan tas di pundaknya.

dengan buru buru Rachel turun kebawah dan mengambil bekal yang ia siapkan pagi pagi buta tadi, kalian pasti penasaran jam berapa gadis ini bangun, jawabannya adalah jam 4 subuh tadi.

ia sengaja bangun pagi dan menyiapkan bekal karna ia tak mau berurusan dengan orang orang menyebalkan dirumah ini, apalagi semalam teman teman abang bangsatnya itu menginap.

lebih baik dia jaga jarak aman saja dari pada nanti berakhir dia kena tendang lagi kan nggak lucu.

"nah semua sudah selesai,waktunya untuk berangkat" saat Rachel berbalik ia dikejutkan dengan seseorang yang menatap nya intens.

"sejak kapan lo disana njing? kok gw ga liat lo jalan kesini?" tanya Rachel pada orang itu yang tak lain tak bukan adalah Zrial kakak si pemilik tubuh.

"sejak lo sibuk sama kegiatan lo, lagi ngapain lo pagi pagi gini di dapur sendiri lagi" Rachel cuma menanggapinya dengan gedikan bahu tanda tak ingin menjawab, sungguh ia malas meladeni anggota keluarga ini.

"lo naruh racun ya di sarapan" tuduh Zrial.

"iya gw taruh racun tikus dengan dosis yang kalau lo makan makanan itu lo mati tanpa ngerasain sakit" ucap Rachel dengan wajah datar nya.

Zrial melotot tak percaya dengan ucapan adik nya ini, tunggu adik?? cih orang tak tau diri seperti dia sangat tak pantas menjadi adik nya.

karna Rachel sudah sangat malas untuk meladeni sang kakak pemiliik tubuh akhirnya ia pun pergi tanpa berpamitan dan meninggalkan Zrial yang masih tenggelam dalam pemikiran nya.

setiba nya disekolah Rachel dengan langkah riang jalan menuju kelasnya, tenang Rachel tidak akan tersesat ia mendapatkan seluruh ingatan dari si pemilik tubuh.

"bangun pagi"

"gosok gigi"

"cuci muka"

"tak mandi"

"kucing sapi, burung kambing semuanya ku makan" dengan senyum mengambang Rachel menyanyikan lagu yang lirik nya pun ia tak tau.

"epribadi hansap yooo" dengan gerakan seperti penyanyi papan atas Rachel masuk kekelasnya dan jangan lupa kacamata hitam yang entah ia dapat dari mana.

Rachel clingak clinguk menatap sana sini, ternyata kelas masih kosong dan saat Rachel mengetahui itu ia menghela nafas lega kalau kelas sudah ada orang ia yakin ia akan bolos hari ini.

Tanpa Rachel ketahui ada seseorang yang tidur dan menyaksikan semua tingkah Rachel, kalian bertanya tanya diamana dia? dia tidur di belakang kelas di lantai yang berkarpet yang sengaja seseorang itu bawa.

Waktu berjalan, jam pelajaran pun habis tergantikan dengan waktu istirahat.

"baiklah anak anak,sekarang waktunya untuk istirahat dan kita akan lanjutkan pembelajaran setelah istirahat".

saat guru tersebut akan keluar Rachel dengan tak tau malu nya berbicara "buk, jangan lupa ya traktir kan tadi Achel udah jawab pertanyaan ibuk dengan benar apalagi itu materi belum ibu ajarin ke kita".

Guru tersebut hanya tersenyum dan menggeleng " iya nanti kamu ke kantin aja lalu makan sepuasmu" Rachel tersenyum lebar mendengar pernyataan sang guru, dengan semangat Rachel hormat seperti hormat bendera.

Teman sekelas Rachel pun hanya menganga tak percaya dengan tindakan Rachel yang dikenal gadis pemalu.

Dengan hati gembira Rachel berjalan bak anak kecil dan lari ke arah kantin, saat sampai di kantin Rachel mengedarkan pandangannya mencari sang guru, bukanya guru yang ia temukan malah bersitatap dengan mata bulat besar milik Stella.

"kakak kemari ini ada bangku kosong di sebelah Stella" ucap nya dengan suara yang begitu lembut, dan karna ajakan Stella, mereka berdua menjadi pusat perhatian di kantin yang sudah ramai itu.

"Stella baik banget ya".

"iya, mau banget dia ngajak orang yang bully dia terus".

"nah iya itu, kalau sampe si mak lampir nerima beuh gak tau diri banget sih".

"he'eh".

"liat noh si Rachel kek orang aneh disitu wkwkwkwk".

sungguh sekarang Rachel seperti orang linglung, ada apa ini di kehidupan dulu emang  ada pro dan kontra tapi tidak seburuk ini.

Rachel tetap mengedarkan pandangan nya dan mencari seseorang yang ia cari, dan beberapa menit kemudian atensi nya tertuju pada seseorang yang sedang memandangi nya di pojok kantin.

dengan langkah sedikit cepat ia berjalan ke arah orang yang ia cari sedari tadi, hingga tanpa ia ketahui ada sebuah kaki yang menghalangi jalan nya.

"heh lo cewe sinting liat liat dong kalau jalan, kaki gw lo injek ini. lo pikir ini nggak sakit apa!!" teriak gadis itu.

Rachel yang memang belum terlalu jauh dari gadis itu pun hanya menanggapinya dengan tersenyum dan berkata "gw jalan udah bener kok, pake mata juga pake kaki, dan untuk kaki lo ya itu salah lo sendiri lah ngapain naruh kaki di tengah jalan? itu jalan umum ya btw bukan jalam milik nenek moyang lo" dengan langkah percaya diri Rachel berjalan menuju orang yang sudah menunggu nya dari tadi, yaitu sang guru.

"maaf bu atas masalah nya, emang jadi terkenal tuh susah ada aja acara nya" ucap Rachel dengan senyum manis, guru cantik itu hanya tersenyum menanggapi nya.

setelah acara pesan memesan Rachel, dengan antusias ia bertanya ini itu, sang guru juga menanggapi nya dengan senyuman.

"beuhhh Bu, Bu Bintang emang keren tapi kerenan juga saya, tau ga sih Bu? pacar saya itu ada 27 lebih lohh, gimana keren kan saya??" ucap Rachel dengan mengusap usap hidung nya.

Bintang hanya tertawa kecil menanggapi nya dan berkata "yang kamu bilang pacar itu, mereka adalah suami saya" ucap Bintang juga sangat percaya diri.

awalnya Rachel sedikit nggak ngeh, dan akhirnya setelah beberapa saat ngebug seperti jaehyun akhirnya ia sadar, dan menggebrak meja.

"ibuk!! Bu Bintang tau siapa yang saya maksud??? WAHHHH DAEBAKK!! JINJJA DAEBAK!!" Rachel sedikit teriak Karna akhirnya ada teman yang sefrekuensi, ngga papa walau dia guru nya, yang penting bisa di aja bejanda, ehh bercanda maksudnya.

Bintang tertawa renyah mendengar teriakan muridnya itu, sunggu ini juga diluar dugaannya, padahal tadi dia hanya iseng saja ternyata mereka satu frekuensi, ini akan menyenangkan pikir Bintang.

"ibu ibu, ibu biasnyna siapa?" tanya Rachel dengan antusias, karna dirinya beruntung masih punya kenalan yang waras di sekolah ini.

"tuan muda yang banyak duit nya" jawab Bintang dengan gaya yang elegan ala ala kerajaan.

"buuuu mereka semua nya mah banyak duit, ga ada yang missqueen kaya saya" Rachel sedikit cemberut, tapi ia juga tau apa yang dimaksud dengan perkataan sang guru.

Bintang kembali tertawa, sekarang mereka seperti teman yang sudah lama kenal dan itu kembali membuat atensi seluruh murid di sana teralih pada Rachel dan Bintang.

mereka berdua makan sambil berbincang dengan topik yang kesana kemari, ntah apapun itu pasti akann di bahas, bahkan sampai meng gibah. jangan ditiru ya kawan kawan.

"wahhh chel ibu kenyang" ucap Bintang dengan menyenderkan badan nya ke senderan kursi, dan Rachel pun mengikuti tingkah sang guru.

"heem bu, Achel juga" melihat Rachel yang menepuk nepuk perutnya membuat Bintang kembali tertawa.

"yaudah ibu bayar dulu, kamu tunggu sini ya" Bintang langsung beranjak saat mendapatkan anggukan darii Rachel.

"pengen punya kakak kaya bu Bintang, pasti seru" gumam Rachel yang masih fokus pada punggung bintang.

TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang