Ayy yooooo what's up brooo, gimana kabarnya padahal author lagi nungguin kemanusiaan kalian loh
Tapi gapapa lahh, nih author updateHappy Reading para Readers muachhhh
Waktu menunjukan pukul dua belas malam, sedangkan Rachel masih berkutik dengan laptopnya, ia berusaha mengembalikan rekaman CCTV ruang tamunya.
Rachel masih penasaran siapa yang memberi seluruh bukti yang ia butuhkan, jujur saja setelah masuk ke dunia antah berantah ini rasanya sulit untuk percaya pada seseorang.
Hingga dua jam berlalu, akhirnya rekaman CCTV itu kembali, ia harus mengembalikan tiga kali restart an yang ada di penyimpanan CCTV.
Ternyata susah juga mengembalikan data yang sudah terhapus "ya sudah lahh yang penting ini sudah kembali, sekarang waktunya tidur"
...
....
.....
.......
Pagi hari nya, Rachel mencoba bangun namun kepalanya tidak mendukung, sakit yang amat sangat Rachel rasakan sekarang.
"Kek nya gw kelelahan deh, tapi kalau kaya gini ntar gw ga dapet duit lagi" hari ini adalah hari Senin dimana Minggu ke tiga Rachel di skors.
Semalam ia pulang larut Karna permintaan Gara, dan langsung mencari tau tentang semua bukti yang tiba tiba ada di meja nya hingga sangat larut.
Tubuhnya kelelahan, memang mentalnya baik baik saja namun fisik nya sepertinya tidak begitu, bisa ia rasakan sekarang keringat dingin terus keluar dan juga tubuhnya yang begitu panas.
"Izin aja lah, daripada ntar makin menjadi" dengan sedikit lemas Rachel mengambil telepon nya dan meminta izin kepada bos nya alias pak Gerald.
Dan tentu saja Rachel dapat izin, dengan kinerja yang bagus dan sering lembur Rachel jadi karyawan yang banyak andil dalam kemajuan perusahaan akhir akhir ini.
Jadi Gerald memaklumi dan memberikan jeda kerja untuk liburan Rachel. Rachel pun kembali tidur dan melupakan sarapan.
Pukul sepuluh siang Rachel merasakan tempat tidur nya yang bergerak dan seperti ada yang duduk di belakangnya.
Namun bagaimana bisa?pintu kos ia kunci dari dalam dan tentu saja pintu belakang juga ia kunci jadi tidak mungkin ada yang bisa masuk, seperti nya demam membuatnya banyak berhalusinasi.
"Bangun, kamu pasti belum sarapan"
Oh god sekarang ia mendengar suara mama nya, apakah ia memang sesakit itu hingga menghalusinasikan seseorang hingga suaranya saja sampai terdengar jelas.
"Achel bangun sayang, sarapan dan minum obat" ucapan kembali terlontar, Rachel seketika duduk dan menghadap kebelakang nya, namun pusing tiba tiba mendera dan Rachel langsung kembali merebahkan tubuhnya.
"Tidur saja, akan mama suapi ya" Hanna kembali berucap dengan begitu lembut, ia mengusap dahi Rachel dengan sayang.
Rachel ingin menanyakan bagaimana mamanya bisa masuk ke dalam kos kosan nya, namun ia urungkan karna tubuhnya begitu lemas.
Sebelum menyuapi Rachel, Hanna dengan telaten membersikan tubuh Rachel dari keringat dan mengambilkan bye bye fever untuk Rachel.
Setelah semua selesai Hanna mengambilkan bubur dan beberapa obat pereda demam untuk Rachel.
"Sayang jangan memaksakan dirimu, lihat sekarang kamu jadi sakit apalagi kamu tinggal sendiri mama jadi khawatir sayang" ucap Hanna memandang sedih kearah Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]
Fantasybaca aja dahhh murni karangan gabut saya sendiri ya man teman, Don't copy, apalagi para plagiat jauh jauh lo pada, mikir alur ngga mudah bos. okeeeeee Happy reading saya menerima semua saran.