Happy Reading para Readers
Sesampainya di tujuan, mereka berdua di sambut dengan hangat oleh para pekerja yang bekerja di sana.
Kenapa rumah di dunia fiksi ini begitu megah? Berbeda sekali dengan rumahnya dulu yang begitu sederhana, ya walau sederhana namun rumah itu adalah rumah ternyaman yang ia tinggali.
Saat Rachel akan duduk di sofa ruang tamu, tiba tiba suara yang cukup familiar terdengar di telinga Rachel.
"Sayang" Sontak Rachel menoleh ke arah suara tersebut, Rachel membelalakkan matanya.
"Mama!!?" Ya ingat kan siapa yang di panggil mama oleh Rachel? Yupp itu adalah dokter yang menangani Rachel, dokter Hanna.
"Padahal baru kemarin kamu pulang dari rumah sakit, tapi mama sudah sangat rindu chel, bagaimana keadaan mu?" Ucap Hanna sambil memeluk dan menatap hangat Rachel.
"Ya begitu begitu aja ma, ngga ada yang spesial" Rachel menjawab sambil membalas pelukan Hanna, tak lupa ia juga menduselkan kepalanya ke bahu Hanna.
Cih kemarin aja kek terpaksa banget tuh manggil Hanna dengan sebutan mama ~author
Bacot ~Rachel
Mereka berdua bercengkrama cukup lama hingga tak menyadari bahwa beberapa laki laki dan satu perempuan berbeda usia menatap mereka dengan pandangan yang berbeda beda, hingga akhirnya.....
"Sayang mengapa kamu berpakaian seperti habis bekerja? Apakah Arsen yang menyuruh mu?" Tanya Hanna yang salfok sama penampilan Rachel.
"Aihh bukan ma, Rachel merasa cakep aja pake pakaian kaya gini" ucap Rachel sedikit kaku, ia tak mau mama baru nya ini khawatir.
"Serius? Kamu ngga kerja beneran kan?" Tanya Hanna sekali lagi dan diangguki oleh Rachel
"Ekhem" dehem seseorang Karna dari tadi mereka cuma bagai makhluk tak terlihat.
"Loh kalian kok udah disini? Dari kapan?" Tanya Hanna kepada suami dan anak anaknya.
Rachel juga bingung sejak kapan mereka di sana?dan siapa mereka? Apa suami dan anak anak dari mama Hanna? Pikir Rachel
"Siapa ma?" Ucap seorang laki laki yang langsung memeluk Hanna dengan manja.
"Ah dia, kenalkan ini Rachel pasien mama selama seminggu kemarin" ucap Hanna sambil mengusap sayang kepala Rachel.
"Hallo saya Rachel Geana, panggil aja Rachel atau Achel juga ngga papa hehehe" ucap Rachel dengan cengiran khas nya.
"Garrick Alden Ugenio, Al" ucap Al yang memperkenalkan diri, semua yang berada disana terkejut bukan main, kecuali Rachel yang hanya manggut-manggut.
"Wow wow wow wow apa apa itu, maaa dia ngomong ma wahhhhh, oh iya gw Garvin Aland Ugenio, panggil aja Arvin, Avin suka suka Lo aja" heboh Arvin memperkenalkan diri.
"Kalau gw Gabriella Aldeline Ugenio, panggil aja Ella" senyum manis terpatri di wajah gadis remaja itu.
"Nah Achel mereka bertiga adalah anak anak mama, termasuk Arsen, ia anak bungsu mama. Namun sekarang Karna ada dirimu jadi kamulah anak bungsu nya" Hanna berucap sangat santai.
Dua laki laki yang berada di sana menatap tajam Hanna dan juga Rachel, apa tadi? Anak?.
"Apa maksudmu Hanna?" Ucap penuh penekanan dari laki laki paling tua di sana, tatapan tajam itu beralih menuju Rachel yang membuat Rachel sedikit ciut, namun ia tetap duduk tegak menatap semua yang di sana walau dengan senyum canggung yang ia berikan.
"Mas jangan gitu ah, Achel takut nanti. Kan tadi aku udah bilang kalau Achel itu pasien ku, ingat gadis yang aku ceritakan tempo lalu? Ya ini gadis nya" Hanna menjelaskan dengan teliti, ia tau suaminya sedang salah paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]
Fantasybaca aja dahhh murni karangan gabut saya sendiri ya man teman, Don't copy, apalagi para plagiat jauh jauh lo pada, mikir alur ngga mudah bos. okeeeeee Happy reading saya menerima semua saran.