tiga belas

4.8K 238 3
                                    

Happy reading para Readers



Kini Rachel sedang Luntang Lantung di pinggir jalan bersama sepeda motor nya, menoleh kesana kemari tak menentu hanya untuk mencari kos kos an, tadi sih ada tapi tak sesuai dengan keinginan Rachel, emang banyak maunya ni anak.

"Eh ngapain gw susah susah nyari kos kos an ya, di komplek sebelah rumahnya pak bos kan ada banyak kos kosan anak kampus, tapi kalau di lihat lihat itu kan kawasan elite nanti kalau gw ga sanggup bayar gimana?" Rachel terus bermonolog sambil menyusuri jalan hingga ia melihat sesuatu yang benar benar membuatnya bosan.

Menunggu dan menunggu sudah beberapa menit namun hal yang di depan nya ini tak berhenti juga.

Karena kesal akhirnya Rachel turun dari motor nya dan menghampiri para pembuat onar tersebut, namun beberapa meter mendekati Rachel merasakan pipi nya perih, sial dia tak sempat mengelak.

"WOYYYY MONYET ANJING BABI ASU SINI LO PADA, MUKA GW KENA !! KALAU MAU TAWURAN DI TEMPAT LAIN DONG JANGAN DI TENGAH JALAN!! GANGGU PENGGUNA JALAN TAU GA!!ATAU MAU GW PANGGILIN POLISI NIH!" dengan kesal Rachel melempari semua anak tawuran itu dengan batu batu yang cukup besar.

Seseorang mendekati Rachel, tanpa takut Rachel memandang tajam orang yang perlahan mendekatinya.

"Apa? Mau protes? Mau nyuruh gw balik? Mau nyuruh gw pergi? Gw bakal pergi ya babi tapi gimana gw pergi kalau Lo Lo semua nutupi jalan? Mau gw tabrak satu satu??cih ogah kasian motor kesayangan gw" Rachel terus mendumel sambil menatap orang yang di depan nya.

Rachel seketika terdiam, ia melihat sekeliling banyak orang yang terluka namun ntah mengapa itu masih membuat Rachel ternganga.

"Hidung Lo" ucap orang yang di depan Rachel.

Rachel ngebug sebentar dan akhirnya ia menyentuh hidung nya, ia melihat tangan nya dan......

"Sialan mereka terlalu cakep buat gw, otak gw ga kuat mana sampai mimisan lagi" batin Rachel.

"Bro udahin aja, kali ini kita seri" ucap laki laki lain nya.

Rachel memancing curiga, ini tawuran tapi kok pada akur, Rachel juga mengintip ke belakang dua laki laki di depan nya ini, yang lain juga saling tolong menolong.

"Nama Lo" Rachel mengalihkan perhatian nya ke laki laki di depan nya.

"Kepo, bye" Rachel tidak ingin berurusan dengan mereka lagi, biasanya nih kalau kaya gini mereka pasti nempel sama si cewe transmigrasi, Rachel ogah ya walau sebenernya lumayan sih buat koleksi cogan tapi untuk sekarang fokus duit dulu.

Saat semua sudah menepi, Rachel menyalakan motornya dan pergi dari sana.

"Bos sape sih tuh, cantik sih tapi galak banget ucapan nya juga kasar" laki laki tadi yang bernama Algara Avalon Briar.

Gara hanya menggedikkan bahu nya saja, tanda tidak tau.

"Woyy sen, segitunya Lo ngeliatin tuh cewe, suka Lo?"

Yapp itu Arsen, dia ada disana namun Rachel tak melihatnya Karna Arsen kaya hantu, tau lah gimana sikap nya yang suka ngilang terus muncul.

Arsen menatap teman teman nya dengan tatapan acuh.

"Kenal?" Tanya Gara sambil menatap Arsen.

Arsen hanya mengangguk dan ikut pergi dari sana, sesuai permintaan ibunda ratu, ia harus menjaga gadis jadi jadian tadi.

Kembali lagi dengan Rachel......

"Yaaa kawasan elite di komplek nya pak bos emang jeder si harga nya, tapi ini lumayan lahh" setelah pembayaran uang kos tadi, Rachel langsung berberes di dalam, ia hanya butuh belanja baju nanti.

TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang