Prolog

1.6K 57 5
                                    

"Cantik juga keturunan kalian," Seorang pria berwajah khas asia sedang menggendong bayi perempuan. Bibir tipis pria itu membentuk senyuman miring ketika melihat bayi pada gendongannya memiliki iris mata berwarna violet, warna mata yang sangat langka dan hanya dimiliki oleh keturunan keluarga Kaliandra.

Keluarga yang terkenal dengan ultimatum anak sulung sebagai pewaris kerajaan bisnis urutan pertama perusahaan tersukses di Indonesia, usai merger mereka dengan Prabaswara Company beberapa tahun silam.

"Tidak ada yang mengetahui mereka punya bayi kembar, Tuan. Kedua orangtua bayi belum pernah memeriksakan kandungan." ucap seorang berpakaian perawat.

"Bagus," ucap pria itu, kemudian dagunya menunjuk ke arah koper yang berisikan sejumlah uang banyak sesuai dengan mata uang negara Australia, "Jangan sampai mereka tahu tentang bayi ini, cukup si bayi laki-laki saja."

"Baik, Tuan. Terima kasih." Perawat itu mengangguk kemudian membawa pergi koper itu.

"Kamu bakal berguna buat kami," Pria itu berbicara dengan si bayi perempuan, "Mari kita pulang, Arsheila. Rebut apa yang seharusnya jadi milikmu, lalu hancurkan itu!"

"Seperti apa yang mereka perbuat ke keluargaku." tambah Pria itu mengeraskan rahangnya, kilasan memori penuh dendam berputar dalam benaknya.

Dengan adanya bayi dalam gendongannya ini, keluarga itu akan hancur perlahan-lahan oleh anggota keluarga mereka sendiri.

***

Selamat datang di buku kedua novel The Return of Villain Sister, di buku kali ini adalah lanjutan dari dua extra chapters buku pertama.

Agar tidak bingung, bisa baca dulu novel sebelumnya di Works saya. Sekian, semoga suka prolognya!

The Return of Lost Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang