Buat yang pengen baca lima chapter sampai tamat lebih cepet dan dua extra chapters sudah tersedia di Karyakarsa, dengan harga:
Paket Early Access (Chapter 49-53): 10.000
Paket 2 Extra Chapters: 15.000PDF nanti akan nyusul ya kira-kira malem ini dengan perbedaan harga sedikit lebih mahal (karena koin Karyakarsa rada mahal juga).
Ohiya diingatkan lagi, dua extra chapters secara eksklusif hanya ada di Karyakarsa dan PDF yaaa!
Enjoy!
Kelas 11 IPA 2 tampak ramai karena kelas lowong, murid-murid melakukan aktivitas masing-masing di dalam kelas. Termasuk Kaiden, Levi dan Calista, tiga sekawan itu memilih bersenda-gurau usai menghadapi ulangan harian dari mata pelajaran sebelumnya.
"Abis ujian akhir, liburan bareng yuk," ajak Levi memberi ide.
"Boleh, gue juga butuh refreshing." setuju Calista, "Den, ajak Kakak lo juga biar gue ada temen cewek."
Kaiden mengangguk, "Oke, kalau Kakak gue nggak ada kerjaan gue ajak."
"Kenapa nggak ajak Bianca aja, Cal?"
Calista merengut, "Gue sama dia kan, masih canggung."
"Lah, bukannya udah temenan?" tanya Kaiden.
"Ya masih canggung, kalau nggak ada Vlora."
"Haiii!" Seorang gadis berambut ikal menghampiri mereka, membuat Levi dan Calista memutar bola mata malas, "Lagi obrolin liburan ya? Ikut dong, Nyokap gue ada kenalan yang punya resort."
"Lo siapa ngikut-ngikut?" tanya Calista sewot.
"Gue kan temennya Kaiden," balas gadis bernama Brianni.
"Idih, emang dianggep?" Calista melipat tangan, "Mending lo jauh-jauh deh, lo tuh nggak diajak."
Brianni tampak tak terima, "Kaiden, temen-temen kamu kok gini? Nggak sopan!"
"Eh apa-apaan tuh mulut? Gue cabein mau lo?!" balas Levi garang. Gadis centil itu tidak tahu saja, Levi itu laki-laki tapi bermulut pedas.
Gertakan Levi membuat Brianni terkejut, ia bersembunyi di belakang bahu tegap Kaiden, "Kai, kasar banget dia!"
"Bri," Kaiden menepis tangan gadis itu menjauh dari bahunya, "Mending lo pergi deh, jangan ganggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return of Lost Daughter [END]
Teen Fiction[Sequel dari The Return of Villain Sister] Dia tak dianggap. Kehadirannya adalah sebuah kesalahan. Bahkan tak ada yang tahu, dirinya ada. Kecuali, sang Ayah Angkat. Dia tahu dirinya dimanfaatkan, diperalat, dipergunakan sebagai alat balas dendam Aya...