Vote dan komennya dong kawan, hargai mata panda Author:'
Enjoy!
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, bis pun terparkir sempurna di pekarangan Villa kawasan puncak. Para murid segera turun dan memasuki Villa yang telah ditentukan. Lamanya perjalanan membuat mereka ingin beristirahat di ranjang yang nyaman.
Ah, nyatanya nyaman tidak menggambarkan situasi dalam Villa.
"Cal, ini serius kita tidur ramean?" Vlora berbisik ke arah Calista, di depan mereka terdapat kasur-kasur yang berderetan.
"Ini mah bukan field trip, lebih ke asrama militer." celetuk Calista.
"Pilihannya ini atau camping tengah hutan." sahut Bianca berdiri tiba-tiba di antara dua bersahabat itu.
Ah, sudah pernah dijelaskan, bukan? Kini Bianca dan Vlora sudah berteman.
"Mending camping masih ada privasinya." balas Calista jutek, ia masih tak menyukai Bianca meskipun Vlora sudah meyakinkannya bila Bianca telah berpihak kepada mereka.
"Terima aja, Cal," Vlora menyenggol lengan Calista, "Gue ambil kasur paling ujung!" Ia buru-buru meletakkan tasnya ke kasur yang berada di dekat dinding.
"Eh! Vlo lo di tengah dong!" Calista tak mau kalah, mana mau ia tidur samping Bianca.
"Nggak gue duluan!"
"Vlo! Ih! Gue kasih stok cemilan gue deh," bujuk Calista dengan jurus puppy eyes.
Mendengar makanan gratis, Vlora akhirnya mengalah, "Yaudah, sini cemilan lo!"
Sedikit menyesal, Calista dengan berat hati memberikan tas berisikan stok cemilannya.
"Asik," Vlora membuka isi tas Calista yang berisikan cemilan kerupuk dari salah satu kota di Indonesia, "Ini nggak ada bahan seafood kan?" tanyanya memastikan.
"Harusnya nggak ada ya, paling bahan ikan air tawar." jawab Calista sambil merebahkan diri ke atas kasur.
"Oke deh," balas Vlora kemudian duduk di atas kasur untuk mengabari kedua orangtuanya bahwa ia sudah tiba dengan selamat. Pasangan posesif itu sedari tadi di bus terus-terusan mengirimkan pesan.
Maklum, baru sekarang putri semata wayang mereka itu pergi lebih dari satu hari tanpa pengawasan orangtua atau keluarga lain.
_~_
"Heh!"
"Kenapa, Kak?"
"Kasih ini ke Calista, tapi jangan bilang dari gue."
"Ehm, oke, Kak."
Seorang gadis yang baru memberikan sebungkus snack itu menyeringai ketika seorang siswi yang disuruhnya menaruh makanan ringan itu ke dalam tas yang ditinggalkan si pemilik.
_~_
"Nyokap lo ngadi-ngadi banget, Bi,"
"Ini tuh field trip rutin sekolah, angkatan-angkatan sebelumnya juga gini."
Sekelompok remaja beranggotakan tujuh orang memandang ke arah perkebunan teh yang gelap, berbekal senter mereka ditugaskan mencari serangga atau binatang nokturnal yang beraktivitas di malam hari untuk dipelajari.
"Lagian di sini masih area perkebunan, aman dari binatang buas. Penduduk sini juga masih ada yang berlalu-lalang," tambah Bianca membalas ucapan Calista.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return of Lost Daughter [END]
Novela Juvenil[Sequel dari The Return of Villain Sister] Dia tak dianggap. Kehadirannya adalah sebuah kesalahan. Bahkan tak ada yang tahu, dirinya ada. Kecuali, sang Ayah Angkat. Dia tahu dirinya dimanfaatkan, diperalat, dipergunakan sebagai alat balas dendam Aya...