5- Hari Pernikahan

1.4K 153 54
                                    

Taehyung memasuki markas setelah urusan dengan perusahaan yang di kirim sang Daddy selesai.

Ia menyerngit heran karena tak ada satupun orang disana. Dimana Jennie? Mungkinkah sudah menuju ruang bawah tanah terlebih dahulu?

Saat hendak membuka pintu ruang bawah tanah, dirinya berpapasan dengan Jean. Pria itu mengernyit.

"Sudah selesai, Hyung?"

"Kenapa kau kembali? Bukankah ku suruh untuk menemani mereka? Dimana Jennie?"

Jean mengernyit bingung, "Apa maksudmu? Aku baru kembali untuk memastikan penyambutan Jane dari sana. Aku baru ingin menyusul kalian. Tapi? Dimana semua orang?" Netranya melihat sekitar, tidak ada siapapun.

Bersamaan dengan itu, Rosé dan Lisa juga baru datang dari sisi kanan.

Taehyung gelagapan. "Dimana Jennie?"

Kedua wanita yang baru tiba itu bingung.

"Aku mengantar Lisa menuju toilet. Jane tadi disini. Dimana dia sekarang?"

"Kenapa kalian meninggalkannya sendiri?!" bentak Taehyung. Ia kelimpungan karena panik.

Jean juga turut panik. "Astaga. Kemana Jane?"

Taehyung segera berlari keluar. Memastikan apakah wanita itu kabur atau masih berada di sekitar rumahnya.

Rosé mendesak, meminta Jean melakukan sesuatu juga. "Astaga. Jean, tolong cek CCTV ruangan ini. Cepat!"

Pria itu mengangguk, menuju ruang pemeriksa CCTV di ikuti Rosé dan Lisa.

Di luar sana. Taehyung masih sama paniknya. Mencari-cari Jennie dengan berlarian kesana kemari.

Ia menggusar rambutnya. Keringat dingin bercucuran karena panik. "Kau kemana, Jen."

"V! Jane sudah disini!" Seruan Rosé mengalihkan atensinya.

Taehyung segera menuju markas. Dengan nafas yang memburu ia dapat melihat tubuh Jennie yang hanya terdiam ketakutan. Wajahnya menunduk.

Di hampirinya wanita itu kemudian memegang pundaknya. "Kau baik-baik saja, Jen?" cemasnya.

Jennie mengangguk lirih. Tubuhnya masih gemetar.

Taehyung beralih menatap sang adik. "Darimana Jennie? Kenapa dia sangat ketakutan?"

"Jane terbawa otomatis saat pintu kamuflase rak terbuka. Dia memegang salah satu buku yang ternyata kuncinya." jelas Jungkook.

"Jane memiliki trauma kegelapan, V. Karenanya dia sangat ketakutan sampai tidak bisa berteriak minta tolong." timpal Rosé.

Taehyung memandang sendu pada Jennie yang sekarang tak berdaya. Ia mengusap pipi wanita itu lembut.

"Sekarang tenang ya? Semua sudah baik-baik saja, Jen."

Jennie hanya terdiam. Berusaha menahan ketakutan yang ada di pikirannya.

"Bawalah ke rumah utama dan tenangkan Jane dulu, V. Kita bisa menunda jamuan makan siang Mommy. Aku akan membuatnya mengerti."

Mendengar saran Rosé, Taehyung mengangguk.

Ia hendak merangkul tubuh Jennie untuk di bawa. Namun pergerakannya di cegah oleh wanita itu sendiri.

Jennie menatap Rosé, "Aku baik-baik saja. Lebih baik kita temui Mommymu, Rosie. Aku kemari dengan tujuan itu. Jadi tolong jangan cemaskan aku."

"Tapi, Jen--"

"Apa? Kau pikir aku lemah dengan situasi ini? Jangan memandangku seolah aku wanita yang tidak berdaya atas ketakutanku."

Jennie memotong ucapan Taehyung. Nada bicaranya terdengar tak suka. Ia tidak ingin orang lain memandang dirinya lemah. Kemudian menghempas tangan pria itu yang ada di pundaknya.

PROMISE  | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang