34- Pembalasan Dendam

488 55 57
                                    

Mobil Jeep Wrangler yang di kemudikan Kai melaju begitu cepat membelah jalanan kota. Membawa dirinya, Jennie dan Winter pada puncak bukit Twin Peaks.

Beberapa kali, Kai menoleh pada spionnya untuk memastikan mobil Taehyung yang mengejar.

Ia berdecak.

Sial.

Dari arah belakang, mobil Taehyung terlihat hendak menyalipnya dengan cepat.

Kai menggertak, ia semakin menambah laju mobilnya sendiri.

Jennie dan Winter, 2 wanita yang tak berdaya itu hanya diam dengan mulut yang di lakban, kedua tangan dan kakinya di ikat erat. Hanya air mata yang berderai jatuh dari pelupuknya.

Jennie memejamkan mata. Berharap sang suami datang untuk menyelamatkannya.

Kai menyeringai. Membelokkan mobil itu menuju puncak bukit.

Bukit Twin Peaks yang menyambut mereka.

"Apapun yang terjadi hari ini, maka terjadilah. Kau sungguh membuatku ingin segera membunuhmu, V. Maka ayo tuntaskan."

Benar saja. Taehyung tetap mengikuti mobil Kai. Berusaha menyalipnya.

Hingga mereka sudah tiba di puncak bukit. Dengan pemandangan kota San Fransisco yang menawan.

Malam semakin larut dan gelap.

Di puncak bukit yang luas itu, Taehyung berhasil menyalip mobil Kai. Ia menghadangnya, membuat Kai spontan mengerem, menciptakan decitan tajam.

Jennie dan Winter turut terkejut dan tersentak.

"Sial!"

Taehyung terlihat turun dari mobil. Raut wajahnya menakutkan, penuh intimidasi dan amarah.

Langkah lebarnya membawa Taehyung mengetok pintu mobil Kai dengan tak sabaran.

"KELUAR BEDEBAH! KEMBALIKAN JENNIE PADAKU!"

Kai menyeringai. Ia menoleh pada kedua wanita tak berdaya itu.

"Pahlawanmu memang sudah tiba, Jane. Tapi kau, tetap milikku."

Jennie menangis, menggeleng tak kuasa.

Kai balas menatap tajam Taehyung. Hari ini jika memang puncak dari segala amarah yang ia tahan selama ini, maka peperangan itu harus terjadi.

Kai keluar dengan membawa sesuatu.

"Saatnya melempar dadu."

Dan tepat ketika pintu mobil terbuka, Taehyung segera memberikan bogeman mentah pada pipinya.

Namun dengan cepat, Kai juga menangkis, menahan tangan Taehyung yang hampir menyentuh pipinya. Ia memberikan seringai tajam.

Kilatan amarah tidak bisa menghentikan Taehyung. Pria itu kembali memperkuat serangannya. Membalikkan tangan Kai lalu memberikan bogeman bertubi-tubi.

"SIALAN!!!"

Taehyung tidak memberi ampun. Pukulan keras yang membabi buta itu menyerang seluruh wajah Kai.

BUGH.

BUGH.

Taehyung menarik kemeja Kai dan menatapnya tajam. Kemudian mendaratkan tamparan keras lagi dan lagi, tak memberikan celah sedikitpun untuk Kai membalasnya.

Kai terkapar tak berdaya. Ia ingin memberikan serangan balasan, namun Taehyung selalu bisa mematahkan celahnya.

Suara bogeman, pukulan itu terus terdengar.

PROMISE  | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang