27- Masa Lalu

884 94 27
                                    

Minggu ke minggu berlalu.

Jennie tetap sama. Sering kali membuat Taehyung sedikit kelelahan menghadapi keinginan anehnya.

Meskipun pria itu berpegang teguh untuk selalu menuruti keinginan sang istri, tetap ada kalanya ia merasa kewalahan saja.

Bagaimana tidak? Keinginan Jennie sangatlah di luar nalar.

Kemarin, wanita itu meminta dirinya tiba-tiba untuk membersihkan toilet kamar.

Kemudian, pernah, Jennie meminta Taehyung membelikannya air minum langsung dari pegunungan Alphen.

Selanjutnya juga pernah, Jennie menginginkan Taehyung memeluk Jimin di hadapan qara karyawannya.

Dan masih banyak hal lainnya.

Di jam malam ini. Baru saja, beberapa detik lalu, Jennie meminta menu makanan yang di sajikan oleh Chef terkenal asal Italia langsung.

Tentu saja Taehyung mendatangkannya. Jika tidak, maka Jennie lagi-lagi akan mengatakan 'Taehyung tidak mencintai Jennie lagi'.

Di meja makan itu, keduanya menikmati makan malam dengan menu yang di masak oleh Chef Italia.

"Suka, Sayang?"

Jennie mengunyah makanannya, merasakan bagaimana nikmat atas kemauan sang Baby. Ia berkonsentrasi penuh menilai rasa makanannya.

Lantas menggeleng. "Tidak suka." Jennie meletakkan sendok dan garpunya.

Taehyung sempurna menganga tak percaya. Padahal, menu yang di masak atas request Jennie sendiri.

"Kenapa tidak suka, hm? Kurang? Mau tambah?"

"Jika aku tambah maka aku akan menggendut. Kau sengaja membuatku menggendut dan nanti tidak menyukaiku lagi ya? Masakannya saja yang tidak enak! Enakan masakanmu!"

Oke. Sepertinya Taehyung salah lagi.

Pria itu mengusap lembut tangan sang istri. "Bukan begitu hei. Baiklah. Jadi tidak mau?"

Jennie menggeleng dengan alis yang menyerngit kesal.

"Mau ku buatkan sesuatu yang kau inginkan? Pancake?" tawar Taehyung, berusaha membujuk agar mood Jennie tidak buruk.

"Aku sudah tidak nafsu makan!"

Taehyung menghela nafas demi mendengarnya.

Dan Jennie yang melihat itu lantas berseru. "Kenapa? Aku merepotkan ya dengan terus meminta ini itu? Aku membuatmu lelah ya?"

Taehyung segera menggeleng tegas. "Tidak, Sayang. Aku hanya khawatir, jika perutmu tidak di isi makanan seperti yang kau inginkan, maka Baby nya akan lapar dong hm?"

Jennie menatap penuh makna. "Aku tahu aku selalu membuatmu kelelahan dengan menghadapi keinginanku yang aneh ini. Maaf..."

"Hei, tidak perlu minta maaf." Taehyung mengusap surai Jennie penuh kasih sayang.

Wanita itu menggeleng. "Aku selalu merepotkanmu! Aku tahu kau lelah! Akui saja! Siapa yang tidak lelah menghadapi sikap kekanakan dan keinginan yang di luar nalar hah?!"

Taehyung menghela nafas lagi. Jika sudah seperti ini, ia tidak bisa melawan sang istri.

"Kedepannya kau tidak perlu menuruti keinginanku lagi! Jangan pedulikan aku!" sentak wanita itu.

Kemudian berdiri dan berlalu pergi menuju kamar.

"Sayang, tidak seperti itu Jennie."

Namun, Jennie tetap pergi tanpa mendengarkannya.

PROMISE  | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang