Dalam hidup, kala seseorang memiliki peristiwa kelamnya, ada tempat untuk dendam yang singgah. Baik atau buruknya, semua memiliki hak untuk marah atas masa lalu yang jauh dari angan dan harap.
Kai menyimpan dendam itu.
Dendam atas rasa sakit hati kala Ibunya yang di telantarkan oleh pria karena memilih wanita lain.
Kejadian silam itu, membuat Kai selalu menaruh kebencian besar terhadap keluarga Taehyung. Dan rasa benci itu semakin menggebu, kala Taehyung merenggut cintanya juga.
"Kau mana tahu rasanya hidup dalam ketakutan. Aku dan Ibu hidup jauh dari kata mewah seperti yang kau rasakan dengan keluargamu. Bahkan saat Ibu menikah dan melahirkan adik perempuanku, ia menelantarkannya, karena trauma, takut akan nasib adik perempuanku juga sama sepertinya," desis Kai tajam. Ia menahan emosi untuk tidak menyerang Taehyung yang berada di hadapannya.
Mereka bertemu, masih di ruangan yang menjadi tempat pengamanan Kai di bawah kendali Jean.
Taehyung menatap dalam. "Tapi Tuan RM menafkahi penuh seluruh kehidupan kalian. Bahkan meski kalian membawa Win ke panti asuhan, Daddy ku mengadopsinya untuk menebus rasa bersalah itu, memberi kebahagiaan padanya dan hidup terjamin dengan adikku sendiri."
Kai menyeringai, kemudian mendecih. "Lalu kau pikir semua sudah baik-baik saja setelahnya? Tidak. Ayah sambung dan Ibuku terus bertengkar. Kami hidup dalam keluarga yang hancur. Sampai akhirnya, Ayah memilih mengasingkan diri untuk menetap sebagai direktur menteri olahraga di pusat kota. Lalu ibuku? Dia meninggal karena trauma depresi dan rasa bersalahnya. Kau pikir cukup untuk mengganti semua rasa sakit itu, V?"
"-Dan sekarang, kau juga merenggut Jane dariku," sambungnya menatap remeh Taehyung sambil terkekeh sarkas.
"Aku tidak pernah merenggut Jennie darimu. Kami memulai kisah bahkan jauh sebelum dia mengenalmu."
Kai menggertak meja. Ia menatap penuh amarah. Menujuk tepat di wajah Taehyung. "Masih bisa-bisanya kau tidak sadar diri atas semua yang terjadi hah?! AYAHMU YANG BEJAT ITU AKAR DARI SEMUANYA! SEANDAINYA DIA LEBIH MEMILIH MENIKAHI IBUKU, MAKA TIDAK AKAN PERNAH ADA KAU DI DUNIA INI! MAKA JANE JUGA AKAN MENJADI MILIKKU SIALAN!" sentaknya menggebu-gebu.
Bodyguard di samping Kai menahan pria itu dengan kasar agar tidak lepas kendali.
Taehyung ikut bangkit, ia tersenyum tenang. "Padahal aku bisa saja memaafkan semua kesalahanmu dan kau bisa bergabung dengan keluarga kami, menjalani kehidupan yang damai. Tapi lihatlah dirimu? Kau egois, Kai. Setidak terimanya atas takdir yang di berikan Tuhan, sampai kau begitu terobsesi pada Jennie-ku."
Kai menggertak lagi, tangannya mengepal. Ia pasti akan memberikan bogeman keras pada Taehyung seandainya dirinya tidak di tahan. "Kau pikir aku mau bergabung dengan keluarga bajingan hah?!! TIDAK AKAN PERNAH SIALAN! DAN JANGAN PERNAH MENGATAKAN BAHWA CINTAKU PADA JANE HANYALAH OBSESI! SAMPAI KAPANPUN DIA HANYALAH MILIKKU, V!!" teriaknya lantang.
Taehyung menghela nafas. Jika terus meladeni Kai, tidak akan ada habisnya. Padahal niatnya mengunjungi pria itu, selain untuk memastikan keadaannya, juga ingin menghentikan semua bentuk kesalah pahaman dan menarik Kai agar bisa memahami keadaan.
Namun na'as. Kai yang masih di liputi marah dan sakit hati justru membuat Taehyung mengurungkan niatnya.
"Baiklah jika kau bisa merasakan kebahagiaan itu sekarang, V! Tapi jangan hentikan, suatu saat aku melempar dadu dan mempermainkan strategiku. Aku akan menyerang balik dan membalasmu!" ujar Kai menekan.
Bodyguardnya menarik paksa lengan pria itu. Menyeretnya untuk kembali ke sel.
Namun Kai terus menatap Taehyung tajam. Netranya menyiratkan kebencian yang sangat mendalam. Seolah ada hal yang akan ia keluarkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/357430134-288-k19071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE | TAENNIE
Action"Aku hidup untuk menepati janji, tapi jika janji itu tak terpenuhi, artinya aku sudah meninggalkan bumi."