Sudah satu jam lebih pencarian Jennie di lakukan. Seluruh bodyguard di kerahkan Taehyung mencari sang istri ke berbagai tempat. Mereka berpencar, menyusuri seisi gedung.
Taehyung menggusar wajahnya kebas. Ia frustasi karena Jennie tiba-tiba menghilang.
Tidak tahu awalnya bagaimana.
Jean dan Rosé yang berada di sampingnya tak kalah cemas.
"Terakhir kali dia bersamamu, Rosie! Apa kau tidak menjaganya hah?!" sentak Taehyung.
Rosé berdeham, ia benar-benar kikuk di hadapan Taehyung. Tidak bisa mengatakan apapun karena dirinya sendiri tidak tahu keberadaan Jennie.
"Aku tidak tahu, V. Tadinya aku izin mengambil wine, setelah kembali, Jane sudah tidak ada."
Jean menepuk bahu Taehyung. "Tenang dulu, Hyung. Aku yakin Jane masih di sekitaran sini."
"Kalau ternyata tidak?! Tenang kau bilang? Istriku menghilang!" teriaknya cukup lantang.
Untung saja acara pertemuan brand sudah selesai, tidak ada tamu ataupun artis yang tersisa di ruangan itu.
Ingin sekali menendang semua barang-barang di sekitarnya. Taehyung benar-benar kalap di kuasai kekhawatiran.
Tidak ada tanda-tanda para bodyguardnya kembali dan memberi kabar.
Taehyung mengerang frustasi lagi. Dadanya sesak mencemaskan sang istri.
"Aku mempekerjakan mereka untuk cepat tanggap, kenapa dalam mencari Jennie saja lama sekali?!!" bentaknya keras.
Tanpa sadar air mata Taehyung terjun. Ia takut. Segala bentuk pikiran memenuhi benaknya.
Tidak dapat mengendalikan diri jika itu bersangkutan dengan Jennie.
Jimin mengusap punggung Taehyung menenangkan. "Jangan gegabah, mereka pasti menemukan Jane."
"KAPAN JIM?!!"
Bersama dengan bentakan Taehyung, tiba-tiba lampu di ruangan itu mati.
Keadaan gelap gulita.
Taehyung mendecak kasar. "Sialan, apalagi ini?!"
Namun pada detik ke3, suara convoi di lepas dari segala sisi, menciptakan bunyi yang meriah.
"HAPPY BIRTHDAY V!!"
Terlihat semua bodyguardnya ada yang bertepuk tangan, meniup terompet di berbagai arah.
Semua mendekat pada Taehyung yang masih diam tak bergeming.
Dari arah depan, ia baru melihat Jennie yang berjalan bersama Lisa sambil membawa kue di tangannya. Senyum wanita kesayangannya tercetak jelas.
Taehyung menghela nafas lega. Ia menatap sendu.
Emosinya meluap begitu saja.
Jimin berbisik. "Apa aku perlu mengadu pada Jane bahwa kau menangis barusan?" ledeknya kemudian menueringai.
Jennie terus berjalan. Sampai tiba di hadapan sang suami yang terus menatapnya.
Ia menyodorkan kue yang di bawa. "Happy birthday, Tae.."
Taehyung langsung mendekap Jennie dengan erat. Yang dengan spontan membuat wanita itu meminggirkan kue di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk membalas pelukan sang pria.
"Apa kau pikir ini lucu, hm? Kau membuatku takut, Sayang..." Taehyung melirih gemetar sambil mengendus leher wanitanya.
Jennie tersenyum lebar. "Namanya juga surprise."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE | TAENNIE
Action"Aku hidup untuk menepati janji, tapi jika janji itu tak terpenuhi, artinya aku sudah meninggalkan bumi."