17- Karenamu

1K 137 59
                                    

Dokter dan Suster segera datang saat mendengar suara mesin monitor sang pasien yang bersuara melengking.

Penanganan gerak cepat.

Jennie di arahkan menunggu di luar karena situasi menegang.

Wanita itu menangis takut. Pikirannya menelaah ke segala bentuk kecemasan.

Tidak bisa berpikir jernih.

Rasa bersalah itu menyerangnya.

Menyesal.

Ia di peluk hangat oleh sang Mommy di luar ruang ICU, menunggu kepastian Dokter yang masih memeriksa kondisi Taehyung.

Tak berdaya karena menangis takut, Jennie di tenangkan oleh orang tuanya.

"Aku tahu aku salah, Mommy... Tae tidak ingin bertemu denganku ya... Makanya dia begitu... Aku yang membuatnya seperti itu ya..." lirihnya bergetar.

"Husttt... Tidak Jane. V akan baik-baik saja. Ini mungkin sebagai bentuk dia merespon kehadiranmu. Tunggu Dokter keluar, ya?" Mommy Kim mengusap lembut surai putrinya, memberi ketenangan.

"Tapi jantungnya berhenti berdetak... Aku akan menyalahkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu padanya, Mommy..." Jennie semakin menangis terisak. Tidak bisa membayangkan hal tersebut jika benar terjadi.

Wanita paruh baya itu menoleh pada sang suami, dengan dirinya yang tetap memeluk Jennie.

"Hubungi Vera. Suruh dia kemari. Dia mungkin sudah mengetahui keadaan V."

"TIDAK! JANGAN MENYURUH DIA KEMARI!" potong Jennie segera. Menggeleng tegas atas kemauan sang Mommy.

Mommy Kim sendiri langsung tersentak bingung.

Rosé dan Lisa menatapnya, memberi isyarat bahwa untuk tidak melanjutkan pembahasan tentang Jisoo.

Mommy Kim menghela nafas. Tidak tahu menahu tentang apa uang terjadi antara putri-putrinya.

"Aku membenci kakak, Mommy..." lirih Jennie semakin sesak.

"Hei? Tidak boleh seperti itu. Bagaimanapun dia tetap kakakmu... Tenang ya, Sayang?"

"Aku tidak memiliki kakak yang memaki adiknya sendiri..."

Mommy Kim kaget mendengar ucapan itu dari Jennie. Ia semakin dibuat penasaran tentang apa yang terjadi.

Tapi pikiran itu terputus kala pintu ruang ICU terbuka.

Dokter dengan Sutsernya keluar dari dalam sana.

Dan Jennie dengan sigap melepas pelukan sang Mommy, menghampiri Dokter tersebut dengan cemas.

"A-apa yang terjadi dengan suamiku, Dokter. Dia baik-baik saja kan? Dia tidak akan meninggalkanku kan?"

Dokter masih diam.

"KATAKAN DOKTER!!" bentak Jennie takut. Lelehan air matanya turun deras.

Rosé dan Lisa kembali menenangkannya.

Meminta Jennie untuk mendengar pernyataan Dokter terlebih dahulu.

Sang Dokter mengangguk.

"Kuasa Tuhan. Kondisi Tuan V membaik, Nona. Jantungnya sempat berhenti sejenak karena itu hal biasa sebagai bentuk responannya terhadap sekitar. Kami sudah memberikan penenang. Tuan V akan di pastikan sadar sekitar 1 jam lagi," jelas Dokter itu.

Mata Jennie berbinar mendengarnya. Itu artinya Taehyung baik-baik saja.

"A-apa itu artinya dia tidak akan meninggalkanku?" pastikannya lagi.

PROMISE  | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang