🔞
Jam menunjukkan pukul 00.23.
Dini hari yang sejuk itu membuat Jennie terbangun dari tidurnya. Ia membuka mata, tubuhnya berbalik ke kanan dan ke kiri.
Berulang kali ia melakukannya. Terlihat tidak mendapatkan posisi nyamannya.
Meski lengan Taehyung menjadi bantalannya, Jennie tetap berdecak.
"Kenapa tidak di peluk?" ujarnya pelan melihat Taehyung yang tengah tertidur.
Matanya mencoba untuk di tutup, tapi tidak bisa.
Ah, Jennie pasti kesulitan untuk tidur lagi jika ia sudah bangun di tengah malam begini.
Pikirannya tertuju pada suatu hal yang ia inginkan.
Selama hamil, Jennie sering sekali menginginkan hal-hal aneh, baik itu makanan ataupun barang. Fase ngidam itu, membuatnya kadang selalu merepotkan sang suami.
"Masih jam setengah 1?"
Jennie memilih menatap wajah tampan Taehyung yang tertidur.
"Kalau aku bangunkan dia dan mengatakan ingin sesuatu malam ini juga, mengganggu tidak, ya?"
Kepalanya menggeleng. "Tidak-tidak, jangan merepotkan Tae di tengah malam begini."
Ia kembali mencoba tidur, berusaha melupakan keinginannya.
Namun nyatanya Jennie justru merasa resah. Hatinya seolah ingin sesuatu yang ada dalam pikirannya sekarang juga.
Tangan wanita itu mengusap lembut perutnya. "Baby, tahan sampai besok pagi, ya? Daddy mu masih tidur, jangan merepotkannya okay?"
Jennie dengan kepribadian gengsi yang masih sedikit melekat itu tentu tidak ingin menyuarakan keinginannya pada Taehyung.
Ia berbalik membelakangi sang suami. Hatinya semakin resah.
Tiba-tiba Jennie menangis. Ia tidak tahan.
"Hiks.."
Suara tangisan itu semakin tak terkontrol. Isakan Jennie bertambah kencang sembari ia mengusap kasar air matanya.
Taehyung yang semula tertidur, perlahan membuka mata mendengar isakan tangis itu. Ia melihat bahu bergetar sang istri yang membelakanginya.
Dirinya spontan menghampiri Jennie cemas. "Hei? Kenapa menangis hm?"
Jennie meletakkan tangisnya saat itu juga. Ia berbalik menatap Taehyung.
"Ada apa? Ada yang membuatmu tidak nyaman? Kenapa?" tanyanya khawatir sambil menangkup pipi Jennie.
Wanita itu menggeleng pelan. Memegang tangan Taehyung yang berada di pipinya.
"Aku.. aku ingin cookies."
"Cookies?"
Melihat Jennie mengangguk pelan, membuat Taehyung tersenyum. "Kenapa tidak membangunkanku hm?"
Jennie menekuk bibirnya ke bawah. "Aku takut merepotkanmu..."
Taehyung menyerngit tidak suka. Ia mengusap air mata Jennie dengan lembut.
"Kenapa harus merepotkan? Aku akan selalu siaga untuk apapun yang kau inginkan. Kenapa menahannya?"
"Sayang? Dengar aku, meskipun aku tidur, bukan berarti kau menggangguku. Bilang saja ya hm?"
Jennie berhambur memeluk Taehyung. Dengan pria itu yang langsung mengusap surainya lembut.
"Baby ingin cookies varian apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE | TAENNIE
Action"Aku hidup untuk menepati janji, tapi jika janji itu tak terpenuhi, artinya aku sudah meninggalkan bumi."