Keesokan harinya.
Kondisi Taehyung pulih dengan cepat.
Hanya menunggu luka-luka dan perih akibat gesekan kecelakaan itu kering.
Terlepas dari itu, raut wajahnya tidak sepucat kemarin. Ia jauh lebih segar dan tampan seperti sedia kala.
Jennie terus berada di sampingnya. Mendampingi dengan telaten apapun yang pria itu lakukan.
Perubahan sikapnya hingga 180 derajat tentu membuat Taehyung senang bahagia.
Setelah di periksa Dokter, menyisakan keduanya di ruang rawat VVIP itu.
Orang tua Jennie, dan sahabat-sahabatnya memilih pulang karena sudah cukup menemani Taehyung. Mereka butuh istirahat.
Hanya Jean yang berjaga di luar. Terakhir, pria itu mengatakan hendak pergi ke kantin untuk makan.
Malam.
Waktu istirahat untuk semua orang.
Setelah membantu Taehyung untuk meminum obatnya, Jennie membenarkan selimut pria itu. Mempersiapkannya untuk tidur.
Taehyung dengan seksama memperhatikan wanitanya. Senyum tercetak di wajah tampan itu, senang melihat perhatian Jennie.
"Sekarang tidur, ya? Aku akan tidur di sofa sana," ujar Jennie.
Tangannya mencekal tangan sang istri, mencegahnya untuk beranjak.
"Sofa itu tidak akan nyaman untuk tidur, badannmu bisa sakit dan lelah."
"Lalu?"
Taehyung tersenyum dan menggeser tubuhnya. Kasur rawat yang di tempatinya cukup lebar. Memberi tanda untuk wanita itu tidur dengannya.
"Kemari. Tidur di sampingku," ujar pria itu.
Jennie menyerngit. "Tidak, Tae. Kau harus tidur dengan nyaman dan leluasa. Jika aku tidur disini akan membuatmu sesak," tolaknya, ia tentu memikirkan kondisi Taehyung.
Sang pria mengerucutkan bibirnya. "Justru aku akan semakin sesak jika kau jauh-jauh dariku."
"-Lagipula kasurnya cukup lebar, muat untuk ukuran kita berdua," lanjutnya memaksa.
Jennie mendengus. "Ini secara tidak langsung, kau mengejek ukuran badanku yang kecil?"
Taehyung terkekeh gemas. "Tapi fakta, kan?"
Wanita itu menggerutu. Tidak suka di ejek. "Ishh. Kau saja yang terlampau tinggi dan kekar! Padahal berat badanku standar."
Alis pria itu terangkat. "Jadi aku kekar? Memangnya sudah pernah lihat?" godanya.
Sontak wanita itu salah tingkah mendengarnya. "Tidak! Kan dari caramu berpakaian sudah terlihat!"
Tanpa aba-aba, Taehyung menarik tubuh Jennie hingga duduk di kasurnya. Menariknya lebih dekat.
"Sudah. Jangan marah-marah ah. Tidur disini ya?"
Jennie memberenggut. Tidak bisa lagi menolak perlakuan Taehyung.
Tapi sebenarnya ia pun juga ingin tidur dengan pria itu.
Taehyung mengiringi Jennie untuk tidur. Dengan posisi tangannya mendekap hangat tubuh sang wanita. Posisi mereka berhadapan. Wajah Jennie yang tepat berada di dada bidang pria itu. Ia bisa mendengar detak jantungnya.
"Kau suka aku memelukmu?"
"Suka," jawab wanita itu tersenyum. Menyamankan posisinya.
Taehyung menyeringai. "Dulu saja sok gengsi. Padahal dengan pelukan itu membuat kita sama-sama nyaman."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE | TAENNIE
Action"Aku hidup untuk menepati janji, tapi jika janji itu tak terpenuhi, artinya aku sudah meninggalkan bumi."