Kita sekarang ini tengah hidup dan melihat dengan mata kepala sendiri, saat orang-orang kaya masih merasa kurang dan tak cukup dengan kekayaan yang mereka miliki. Mereka tak pernah puas saat berada di titik kekayaan tertentu. Mereka ingin berada di kondisi yang lebih dari kekayaan mereka sekarang ini. Dalam kondisi masih merasa miskin walau sudah makmur dan kaya ini lah. Ada jejak yang tidak beres dari kehidupan orang-orang yang sudah cukup mapan, makmur, kaya, atau berkecukupan tapi merasa selalu kurang dengan apa yang mereka miliki.
Saat kekayaan selalu tak pernah cukup dan dirasa kurang. Pasti ada yang salah dengan diri kita. Dengan diri orang-orang di sekitar kita. Dengan masyarakat di mana kita hidup saat ini.
Ada yang salah dengan kehidupan orang yang cukup makmur dan kaya tapi tak pernah merasa puas dengan kekayaan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi dengan masyarakat kita hari ini?
Tidakkah masyarakat kita adalah tipe masyarakat yang memandang kekayaan adalah kasta tertinggi yang harus dicapai? Yang diajarkan oleh orang tua kita. Keluarga besar kita. Tetangga kita. Pendidikan kita. Pasangan kita. Mertua kita. Teman dan rekan kerja kita. Yang pada akhirnya telah menjadi budaya bersama dan standar nilai untuk menganggap layak segala sesuatu.
Mendapatkan kekayaan dan menjadi kaya telah menjadi nilai tukar, daya jual, dan parameter yang sudah terlanjur menjadi ideologi bersama dan harapan bagi setiap orang yang hidup di sekitar kita.
Tapi entah mengapa, saat harapan itu menjadi nyata. Saat orang-orang miskin mengentaskan diri mereka menjadi orang kaya baru. Mereka merasa kurang dan masih tak puas berada dalam titik kekayaan yang pernah mereka anggap luar biasa di waktu yang dulu. Sedangkan orang-orang kaya dari generasi lama, harus terus mengamankan kekayaan mereka karena sudah terlanjur terjebak dalam pergaulan yang serba mahal dan gaya hidup nyaman yang sudah terlanjur menghabiskan banyak uang. Terjerat dalam kenyamanan rumah tangga dan keluarga besar dengan keseharian hidup enak walau memakai pakaian seadanya dan makan bisa di mana saja.
Kenapa kekayaan kita tak pernah cukup hari ini? Apa yang terjadi?
Yang mendorong nyaris segala jenis kekayaan tak lagi pernah memuaskan dan kita masih merasa tak aman dalam kekayaan yang kita miliki hari adalah mulai naiknya faktor ketidakpastian hidup. Saat hidup kita makin tak pasti dan masa depan benar-benar sangat tak stabil. Kita didorong oleh ketakutan-ketakutan dan perasaan yang tak pernah aman. Ditambah lagi kondisi kejiwaan yang buruk dan jejak kemiskinan-kekurangan yang tak menyenangkan di masa lalu. Membuat banyak dari kita merasa selalu tak memiliki rasa aman yang kokoh terhadap kehidupan sehari-hari kita sendiri. Terlebih jika kita memiliki sejarah keluarga yang buruk.
Kita ingin lebih kaya, lebih banyak uang, memiliki lebih banyak tabungan, punya banyak usaha dan pekerjaan, tak lain bukan agar kita memiliki sedikit kepastian dan rasa aman dari dunia yang tak menentu.
Saat pekerjaan tak pernah pasti akan selalu dimiliki. Saat pasangan hidup tak pernah pasti selalu bisa menemani dan bisa pergi entah kapan saja. Saat sakit fisik bisa terjadi secara diam-diam dan tiba-tiba. Saat kematian orang yang disayang bisa sangat mendadak. Saat derita hidup tak pernah pasti akan berakhir kapan. Saat perasaan sepi, hampa, kecemasan, dan banyak emosi negatif lainnya tak pernah pasti kapan akan berhenti secara total dan selamanya. Maka, jalan termudah adalah menyuapi diri kita dengan kekayaan dan hal-hal yang berkaitan dengan kenyamanan setiap harinya.
Inilah kenapa, kekayaan sebanyak apa pun tak akan pernah cukup dalam sebuah keluarga yang sakit, merasa takut dengan masa depan, dan tak yakin dengan diri mereka sendiri. Dan kekayaan akan terus dirasa kurang di tangan orang-orang yang ketakutan dengan dirinya sendiri dan masa depan kehidupannya.
Karena kekayaan hari ini, bagi banyak orang telah menjadi sumber terapi untuk menenangkan diri, lari dari masalah, membentengi diri dari hal-hal yang tak diinginkan, dan alat yang sempurna untuk menyelesaikan urusan dengan cepat. Ketergantungan kita dengan kekayaan dalam kehidupan sehari-hari, berawal dari hancurnya hubungan sosial dan mulai pudarnya kepercayaan antara manusia. Maka untuk bisa berdiri sendiri, hidup mandiri tanpa bergantung belas kasih orang lain yang kian sulit didapatkan. Kita kian menempatkan rasa aman kita kepada kekayaan yang kita miliki. Sumber rasa aman dari hidup yang penuh luka dan ketidakpastian masa depan. Bukan pada orang lain. Pada manusia hidup. Tapi pada uang. Itulah kenapa hari ini, setiap manusia membutuhkan kekayaan yang sangat banyak untuk diri mereka sendiri.
Untuk bertahan hidup dari kehidupan yang enggan mereka jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITA
No FicciónBanyak hal yang telah menjadi masalah keseharian kita. maka buku ini akan membicarakan masalah-masalah itu, juga hal-hal yang menyangkut cara menghindari dan berpikir jauh ke depan untuk menghindari masalah-masalah itu.