Bagaimana mengartikan kecukupan diri? Apakah yang hari ini kita miliki sudah cukup atau masih sangat kurang? Ataukah, kita harus mulai mencari jawaban yang memuaskan mengenai apa yang cukup bagi diri kita?
Saat kita telah mencapai hidup yang cukup. Kita akan sedikit lega dan tak terlalu banyak tersiksa oleh persaingan kekayaan, gelar, jabatan, dan prestasi yang ada di sekeliling kita.
Yang kehidupanmu telah kamu anggap cukup dan memuaskan. Kamu tak akan terlalu banyak diburu oleh ambisi dan iri. Kebutuhan yang paling utama dan dasar sudah kamu miliki. Dan sebagian besar yang kamu inginkan pun sudah kamu miliki. Sisanya, adalah hal-hal mewah yang sebenarnya tak terlalu penting untuk dikejar jika kamu sudah sangat cukup dengan kehidupanmu yang hari ini.
Seseorang bisa sangat bahagia dan tak kekurangan apa pun walau hanya tinggal di kos kecil atau apartemen mungil. Baginya, penghasilannya dan segala kebutuhan utamanya sudah tercukupi. Jadi apa yang ada sekarang, sudah sangat memuaskannya.
Beberapa orang yang memiliki rumah, mobil, dan halaman luas, mungkin tengah berjuang mati-matian untuk mencari uang selagi hidupnya menurun. Sedangkan ia, telah memiliki cukup banyak penghasilan yang bisa ia gunakan sampai puluhan tahun ke depan atau bahkan hingga ia meninggal.
Jadi, tinggal di kos kecil dan apartemen mungil pun. Ia bisa sudah sangat puas dengan hidupnya. Ia bisa membeli tanah dan rumah kapan pun. Ia bisa membeli barang-barang yang diinginkan. Ia bisa berpergian ke banyak tempat. Bahkan ia tak kekurangan makanan sama sekali.
Di tempat mungil itu, ia sudah bisa bahagia asalkan berbagai macam ambisi dan rasa iri akan pencapaian karir dan kekayaan orang lain tidak membuatnya menginginkan lebih dan lebih.
Sama halnya seseorang yang sudah puas dengan memiliki rumah sendiri, mobil sendiri, halaman mungil, dan penghasilan yang lancar dalam menunjang kehidupan kesehariannya. Ia tak perlu lagi bermuluk-muluk menginginkan ini dan itu. Tak lagi perlu membayangkan menjadi politisi ternama. Menjadi pengusaha yang sangat sukses dan kaya raya. Atau menjadi seseorang yang dikenal dan disorot publik.
Ia hanya perlu mempertahankan gaya hidupnya hari ini. Mempertahankan penghasilannya. Dan menikmati hidup.
Hanya semacam itu, ia sudah bisa sangat puas dengan kehidupannya.
Saat seseorang tahu sampai mana ia bisa menikmati hidup, merasakan kedamaian dan kenyamanan diri. Saat itulah ia harus berkata cukup. Jika memang, kedamaian diri dan kepuasaan hidup yang ingin dirinya ambil.
Saat seseorang sudah kecukupan dan tak kekurangan apa pun, yang harusnya bisa menikmati kesehariannya tanpa banyak terbebani ambisi-ambisi baru. Malah terjerumus menginginkan lebih dan lebih lagi. Di mana hal-hal lebih ini kadang di luar jangkauan atau membutuhkan banyak usaha yang membuat seseorang bisa depresi dan sakit. Maka, keinginan lebihnya semacam perjudian; bisa membuatnya menikmati kebahagiaan jenis baru atau malah kehancuran emosional.
Seseorang harus menemukan hidup yang mereka anggap cukup jika tidak ingin termakan oleh ambisi-ambisi mereka sendiri yang sangat berlebih. Jika seseorang sudah menemukan itu, maka hidup akan lebih mudah dinikmati.
Yah, semisal, jika kamu sudah merasa cukup dengan memiliki pasangan yang kamu inginkan. Memiliki tempat tinggal, kendaraan pribadi, anak, dan penghasilan atau usaha yang sangat lancar. Kamu mungkin tak perlu berpikir untuk menjadi selebriti, model ternama, perempuan karir yang hebat atau mencoba mendirikan perusahaan sendiri. Bagimu, semua yang sudah kamu punya sangat lah mencukupi dan bahkan berlebih. Jika untuk apa ambisi-ambisi lainnya itu?
Atau jika saat ini kamu sudah berada di atas, atau sudah terlanjur berada di atas. Semisal kamu sudah terlanjur menjadi CEO, direktur, pemegang saham, atau perempuan karir yang terpandang. Mungkin juga memiliki perusahaan sendiri atau bekerja di sebuah perusahan ternama. Kamu pasti sudah sangat kecukupan. Kamu bisa saja berkata cukup dan menikmati apa yang kamu lakukan tanpa harus tersiksa dengan banyak ambisi baru dan lama yang bisa mengguncang perasaan dan posisimu saat ini.
Saat kamu sudah sangat cukup dan seolah bisa membeli apa saja tapi masih tidak puas dengan segala sesuatunya. Masih menginginkan lebih dan lebih. Maka akan susah menemukan kata cukup untuk bisa mendamaikan keseharianmu.
Di kepalamu, kamu akan disiksa untuk terus mengejar apa yang kamu inginkan itu. Kamu terburu-buru bangun. Lupa makan. Tak banyak waktu untuk tidur. Dan bahkan saat tidur pun terlalu banyak mimpi tak mengenakan yang lahir dari ambisimu itu. Setiap hari, hidup hanya menyoal ketidaktenangan.
Kamu bagaikan dikejar oleh ambisimu setiap hari. Jauh agak berbeda jika kamu dikejar oleh apa yang coba kamu pertahankan dan nikmati. Walau ritme sedikit hampir sama. Tapi ada perasaan jauh lebih lega, memuaskan, dan tak terbebani oleh ambisi yang belum nyata itu.
Kamu harus mencari hidup yang kamu anggap cukup itu. Saat kamu sudah puas. Maka pertahankanlah. Jangan lagi terbebani oleh ambisi-ambisi baru yang malah membuatmu sakit.
Jika kamu hanya sekedar hidup, menikmati dunia dengan keseharian yang lebih tenang. Maka, menemukan perasan cukup akan membuatmu lebih menikmati perjalanan menuju tua.
Ya, kamu akan jauh lebih menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITA
No FicciónBanyak hal yang telah menjadi masalah keseharian kita. maka buku ini akan membicarakan masalah-masalah itu, juga hal-hal yang menyangkut cara menghindari dan berpikir jauh ke depan untuk menghindari masalah-masalah itu.