Love Sign (Part. 1)

1.4K 53 5
                                    

Aku ingin kamu mengingatku.


Suara sorak-sorai dari salah satu meja VIP yang ada di klub malam tersebut membuat Billy yang sedang duduk bersama teman-temannya langsung menoleh dan melirik ke arah meja tetsebut, karena tidak banyak meja di zona VIP dan jaraknya pun tidak terlalu jauh dan terpisah juga. Pemuda tampan itu langsung tersenyum, ketika dia menemukan seseorang yang menarik perhatiannya.

"Apakah kamu tertarik padanya? Aku mengenalnya," Yai salah satu teman Billy langsung menyenggol bahunya, sebelum mengikuti pandangannya dan berhenti pada anak itu.

“Bagaimana kamu mengenalnya?” Talay, teman Billy yang lain, bertanya pada teman dekatnya, tertarik.

"Jangan terlalu heran, kawan. Seperti tidak tahu siapa dia saja?" Billy berbalik untuk menjawab pertanyaan Talay. Talay dan Yai adalah sahabat Billy sejak SD, walau Yai lebih tua dari Billy dan agak sinting, sedangkan Talay satu kelas dengan Billy dan dia agak lemot, entah apa yang membuat Billy untuk bisa tetap berteman dengan mereka hingga saat ini.

“Oh, kamu benar,” pikir Talay sebelum menerima dengan bercanda.

"Aku benar-benar mengenalnya, tunggu dan lihat saja," Yai berkata sebelum dia menepuk pundak Billy sekali dan berdiri dari sofa dan berjalan menuju sekelompok anak yang katanya dia kenal itu. Billy hanya berpandangan dengan Talay sebelum berbalik untuk mengamatinya.

.

.

.

"Babe Thanatat!!” Pemilik nama itu langsung menoleh ke arah orang yang memanggil namanya sebelum tersenyum manis saat melihat siapa yang memanggilnya.

"P'Yai, Wadee..."

Yai mengangguk untuk menerima sapaan dari pemuda itu seperti yang selalu dia lakukan.

"Kapan kamu pulang? Kenapa aku tidak tahu?” Yai bertanya lagi pada pemuda dengan panggilan Babe itu.

" Baru pulang 2 hari yang lalu Phi, jadi aku mengundang teman-teman untuk datang merayakannya kepulanganku. Oh! Kenalkan Phi ini Poom dan ini Tack, teman dekatku. Semuanya, ini P’Yai. Sepupuku." Babe menjawab pertanyaan itu sebelum memperkenalkan kedua temannya untuk saling mengenal.

"Halo/Halo," sapa kedua pemuda itu sebelum langsung tersenyum bahagia melihat kedatangan teman barunya.

"Jadi Phi di sini sendirian? Maukah Phi ikut duduk bersama kami?" Babe bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Sekarang...aku datang dengan teman. Dan ini klub milik temanku." Jawab Yai sebelum beranjak pergi dan melihat ke arah meja yang dia tinggalkan tadi. Hal ini menyebabkan mereka bertiga melihat ke sebuah meja dengan dua orang lainnya sedang duduk dengan menikmati segelas air berwarna kuning yang mengalir ke dalam mulutnya.

“Oh, kami mengerti.” Babe tersenyum sebelum mengalihkan perhatiannya kembali ke gelas biru berisi air di tangannya.

"Kalau begitu aku tidak akan mengganggumu lagi. Lain kali mari kita keluar bersama. Jangan minum terlalu banyak dan mengemudi sendiri. Jika kamu tidak bisa pulang sendiri, berjalanlah ke arahku dan aku akan mengantarmu pulang,” kata Yai sebelum memperingatkan dengan prihatin.

“Tidak apa-apa Phi, karena di sini ada satu orang yang duduk hanya sambil minum air putih hahaha,” jawab Babe sebelum tertawa bahagia. Yai kemudian memberikan senyum tampan sebagai tanggapan dan berbalik kemudian berjalan kembali ke mejanya sendiri.

“Ai’Babe…bagaimana kamu bisa memberitahunya seperti itu? Dia akan menganggapku terlalu kekanak-kanakan." Tack langsung menegur temannya.

"P'Yai, dia tidak akan memperhatikan urusan kita. Kamu bisa tenang. Aku mau ke kamar mandi sebentar. Aku mau buang air kecil." Babe mengulurkan tangannya dan menyentuh bahu temannya, sebelum bangun dan berjalan menuju kamar mandi.

Love Sign (Billy × Babe) Short FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang