PENGUNGKAPAN²

2K 185 15
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi tak ada jawaban dari afan.

Ponsel Devi berbunyi pertanda ada yang menelponnya.

Adryan
Halo buk ketu?.

Bu ketu
Yan? L–lo dimana? Ada afan gak?.

Adryan
Gue bareng si bos nih, lagi mabok dia.

Bu ketu
D–dimana dimana?, Sherlock gue sekarang. Biar gue jemput!.

Tut.

Telpon di matikan secara sepihak oleh Adryan.

Dengan perkataan adryan tadi membuat Devi semakin cemas. Dia bilang kalo afan mabok?, bisa bisanya lagi sakit malah minum!.

"Duh~ mana gak orang lagi dirumah, gue harus minta bantuan siapa?," Devi mondar mandir tidak jelas, karna ia bingung harus apa.

"Aaaa~ bunda bantuin Devi!." Ringis Devi yang sudah tak tahu harus apa ia sekarang.

Tok tok.

Saat Devi sedang bingung, tiba-tiba ada suara ketukan dari luar kamar. Devi membuka pintunya dan ternyata.

"Rakha?."

"Lo kok bisa masuk?." Tanya Devi menghadap Rakha yang sedang berdiri di dinding .

"Bang Arie." Jawabnya singkat.

"T–terus Lo ngapain disini?." Tanya Devi yang sedikit sulit berbicara.

Rakha berdiri tegak dari sandarannya, memasukan tangannya kedalam saku celana.

"Jemput Lo, Yok." Ajak Rakha yang menarik tangan Devi, namun di tahan.

"Mau kemana?, jangan macem-macem Lo. Gue udah punya lakik." Ucap Devi melotot pada Rakha yang sedang memegang tangan nya.

Rakha berdecak kesal, aduh bocil ini. Rakha mana selera dengannya. lagi pula hatinya sudah terisi.

"Gue mau culik Lo!."cetus Rakha segera menarik tangan Devi kasar, dan membawanya keluar.

Kalo Rakha tidak menariknya kasar, mungkin bocil ini akan mengoceh dan bertanya tanya.

Devi berteriak minta tolong namun tak ada yang membantunya ia hanya berteriak sia sia. Bahkan ia melihat Arie tapi tidak sedikitpun Arie menolong nya.

_____________


"RAKHA LEPASIN GUE!!," Jerit Devi yang memukul mukul tangan rakha, yang berada di mata Devi.

Rakha terhenti tepat dihadapannya adalah afan, namun Devi tak tahu dia masih saja memberontak memukul Rakha.

"Rakha lo mau bawa gue kemana?."

"Mau bawa Lo ke hotel." Cetus Rakha yang membuat Devi semakin marah dengan ucapannya.

Afan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat satu anak buahnya dan istrinya yang bertengkar.

"GILA LO!?." jerit Devi lagi dengan berusaha menarik tangan Rakha agar terbuka.

Rakha yang mendapat kode dari afan, segera ia menarik tangannya agar Devi membuka matanya.

Devi masih mengucak ngucak matanya yang sempat buram Karna ulah Rakha.

Setelah matanya kembali normal Devi membuka matanya dengan perlahan, tepat di depan nya terlihat Afan dengan senyum hangat.

Devi menerjabkan matanya, ia tak sangka kalo Rakha membawanya bertemu dengan afan, di tempat yang sangat indah.

"Afan?"

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang