MERASA BERSALAH

946 94 16
                                    

Suara riuh rendah memenuhi ruangan, kantin terisi banyak murid yang mencari makan. Adapun yang hanya duduk berdiam diri di taman, lapangan, dan ada pula yang bolos.

Kini Devi duduk menyendiri di taman, ia tak mau jika ia duduk di tempat biasa akan bertemu dengan afan.

Devi membuka bekal dan juga buku pelajaran yang harus di pelajari nanti.

Saat dirinya sedang asyik menikmati bekalnya, ada Noel yang berjalan diam menghampiri nya dari belakang.

"DORR!."

"AAA~!, ASTAGFIRULLAH EL!!."

Kaget Devi, Devi memukul Noel dengan kesal. Noel tertawa melihat ekspresi Devi yang gemas.

"lo tuh bener bener ya," ucap nya sambil memukul mukuli Noel.

"Aduh aduh! Iya iya ampun dev ngga lagi deh" ringis Noel.

Devi menghentikan pukulan nya ia bertatap sinis pada Noel. Noel memperhatikan setiap sudut wajah Devi.

"Apa Lo Liat liat! suka Lo sama gue?" Ucap nya bernada kesal pada Noel.

"Iya, gue suka sama Lo"

Seketika suasana menjadi hening mereka saling bertatapan, tak berlangsung lama Devi menyadari nya.

"Maaf el gue ngga bisa, gue udah punya afan." Ucap Devi yang tak ingin melihat wajah Noel.

"Iyah gue tau kok, makanya gue usahain hilangin perasaan gue sama Lo. Dan anggap Lo sahabat sekarang!." Ujar nya tersenyum gembira.

"Makasih El udah ngertiin, kalo cinta itu ngga bisa di paksa." Ucapnya sendu.

"Udah udah ngga usah sedih gitu, oh ya kok Lo tumben disini sendirian lagi. Biasanya kan Lo sama geng nya afan," tanya Noel membuat Devi lusu.

"Lagi berantem sama afan." Ucapnya sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Hah kok bisa, Ada masalah apa kalo boleh tau?" Tanyanya penasaran.

"Masalah kecil sih, udahlah ngga perlu dibahas." Jawab Devi yang tak mau memberitahu Noel tentang sumber masalah nya.

"Oh oke oke, kalo Lo ngga mau bahas."

Dari kejauhan terlihat afan yang yang sedang memperhatikan Devi dengan Noel.

"Cik, marahan sama gue Deket sama cowok lain. Murahan!" Gumam nya yang terlihat kesal.

Sedangkan disisi lain Devi tersedak dengan makanan nya, saat ingin minum. Ia lupa membawa air minum nya. Kebetulan Noel juga tak membawa.

"Uhuk. Uhuk. Aduh.., gue ngga bawa minum lagi,"

"Eh dev, gue juga lagi. Yaudah Lo tunggu sini gue beliin dulu"

"Makasih El, uhuk uhuk!" Ucapnya yang diangguki Noel.

Noel mengangguk dan berlari ke kantin untuk membelikan Devi air mineral.

Saat Devi sibuk menenangkan tenggorokan nya yang sakit, tiba-tiba saja ada yang menyodorkan air mineral kepadanya.

Mata Devi mengikuti tangan itu untuk melihat wajahnya, siapa yang memberinya air mineral.

Terpampang nyata di depannya adalah afan yang sedang berdiri di depannya sambil menyodorkan air mineral.

"Cepet ambil"

Devi mengambil air mineral itu dan membukanya namun saat membukanya ia terlihat sulit karna tak berhenti batuk.

Afan yang melihat nya begitu risih ia segera mengambil botol itu dari tangan Devi, dan membukanya lalu memberikannya kepada Devi.

"Ngerepotin banget si Lo"

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang