BALAPAN + DI CUEKIN

2.4K 194 18
                                    

Nuzar jengkel akibat Devi dan afan, mereka bertiga hanya bisa tertawa renyah melihat wajah masam Nuzar.

Seketika tertawa berhenti akibat Arie bicara serius.

"Guys, setuju gak kalo hari ini Rakha join?" Tanya Arie serius pada mereka semua.

Mereka yang tadinya tertawa pun terhenti dengan ucapan Arie.

"Mendadak bener, gak kecepetan kah bang?. Baru kemarin kita omongin" ujar adryan serta menyomot buah jeruk di hadapannya.

"Bangus kan kalo cepet? Gimana setuju gak?" Tanya Arie lagi yang berusaha meyakinkan.

"Gue setuju!" Ucap Nuzar sambil mengunyah Chiki dengan wajah kesal.

"Gue setuju aja sih, tapi gimana kalo si bos?" Ucap Dava sambil menunjuk afan dengan dagunya.

"Gue setuju, kalo dia dan gue lawan alvaro's" ujar afan dengan mimik wajah serius.

Alvaro's adalah geng motor yang di kenal banyak orang bahkan geng itu sendiri bisa mengalahkan tiga ribu geng motor setiap bulannya. Tapi tidak dengan squad boys, alvaro's selalu kalah jika melawan squad boys. Entah karena apa? Mungkin karena kecurangan?.

"Hah? Maksudnya gimana bos? Lo lawan alvaro's tapi berdua sama Rakha?" Tanya adryan segera menaruh jeruk yang sudah terbuka di atas meja.

"Lo Gila fan? Alvaro's itu bukan geng main main! Dia bisa segala cara buat ngalahin Lo!" Ujar Arie yang menganggap afan ini main main dengan ucapannya.

"Sans aja bang, si bos bisa kok atasin semuanya. Kemarin aja dia sempet menang kan lawan galih, kalo si bos lawan Al pasti bisa, apalagi bareng Rakha" ucap Nuzar seraya nyemil Chiki.

"Bisa sih bisa, tapi kalo Devi tau Lo balapan gimana?" Tanya Dava pada afan yang tengah menatap mereka semua.

"Gak usah bilang ke Devi, dan Lo semua Jangan kasih tau!" Ujar afan menyenderkan tubuhnya di sofa.

"Izin ke istri itu penting bos, kalo dia tau Lo bohongin dia, pasti bakal marah banget. Karna perempuan itu gak suka di bohongin!" Ucap Dava membuat afan terbangun dari sandarannya.

"Mitos aja itu mah, lagian Devi gak gitu kok. nanti malam ngumpul di basecamp dan jangan lupa panggil alvaro's buat balapan jam delapan malam!" Suruh afan pada keempat anggota inti squad boys.

Afan segera beranjak dari duduknya dan naik ke atas untuk istirahat. Anggota squad boys mendengarkan perintah afan, dan segera pulang untuk bersiap siap nanti malam.

••••

Kini waktu berjalan cepat hingga sekarang menunjukan jam tujuh malam, afan turun ke bawah menyusul Devi berniat untuk makan malam bersama.

Afan dan Devi sudah menyelesaikan makan malam, dan kini Devi bersiap siap untuk mata pelajaran besok sedangkan afan bersiap siap untuk pergi balapan.

Devi melihat afan dengan pakaian yang berbeda seperti biasanya. Afan menggunakan kaos hitam, celana jens hitam serta jaket kulit yang bertulis squad boys di belakang nya.

"Mau kemana dan? Kok rapih banget?" Tanya Devi menatap afan bingung dan menunda untuk belajar.

"Gue mau keluar bareng temen gue" jawab afan seraya memakai sepatu yang biasa ia pakai saat balapan.

"Rapih banget si, biasanya pake baju biasa" ujar Devi yang menatap afan serius dengan tatapan tanya.

"Udah ah nanya Mulu, gue mau berangkat dulu!" Ucap afan beranjak dari sofa dan mengambil kunci motor di nakas.

"Jangan pulang malam, besok sekolah. gue gak mau hukum Lo!" Ucap Devi dengan nada penekanan.

"Udah ah bawel gue berangkat dulu!" Ucapnya segera pergi dari kamar.

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang