POSESIF

1.9K 194 15
                                    

"bos ini mau kita apain?" Tanya orang suruhan Al.

Al menatap Devi dengan lekat dan memperhatikan dengan teliti dari bawah hingga atas, terlihat Devi menggunakan seragam sekolah yang rok nya sedikit pendek bahkan terlihat paha nya yang putih itu.

Tak tahan melihat mulusnya kaki Devi bahkan memiliki tubuh yang sempurna, tidak bisa membuat Al menahan diri.

"Minggir biar gua aja yang ngelakuin!" Ujar Al mengusir anak buahnya dan mendorong kasar hingga jatuh.

Perlahan Al mendekati Devi dengan tatapan seram serasa ingin memakan, Devi Disana setengah sadar bahkan ia juga merasakan bahwa ada seseorang yang mendekatinya.

Namun Devi tidak bisa bergerak akibat tangan dan kaki nya di ikat dengan tali yang kencang.

"Baby ayok lah bermain dengan ku!" Bisik Al sambil menarik dagu Devi.

Devi terus terusan menghindar dari Al ia tak mau menatap Al, ingin teriak juga mulut nya di lakban ia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

'afan tolong aku, aku takut fan!'

Tangan Al sudah mulai membuka kancing baju Devi dan ia semakin melanjutkan aksinya hingga sekarang ia bisa melihat bra milik Devi.

Setelah itu Al bergantian membuka baju nya setelah semua nya terbuka ia melakukan itu kepada Devi.

BRAK!

betapa terkejutnya afan melihat istrinya yang sedang di lecehkan dengan pria hidung Belang satu ini.

Ia marah ia sangat marah saat melihat nya segera ia pukulin habis-habisan bahkan dengan kondisi telanjang.

"ANJ** LO! DIA ITU CEWEK GUA BISA-BISA NYA LO NGAMBIL MAHKOTA DIA!!" Afan mencengkram baju Al kuat ia tak terima saat istrinya di sentuh cowok lain sedangkan dirinya belum menyentuh nya.

BRUK!

Afan menjatuhkan tubuh Al dan kembali ia pukuli dengan ganas.

"Cewek Lo cantik bro, mana bisa gua tahan diri!" Ucap Al sambil menahan pukulan dari afan.

Nuzar, Dava, dan Rakha sibuk membuka tali yang diikat di tangan Devi, mereka membukanya sambil menutup mata Karna mereka tau kondisi Devi sekarang.

"Duh Dev sorry ya kalo buka nya lama, ini kita sambil tutup mata" ujar Nuzar sambil menarik tali yang berada di tangan Devi.

Devi tak bisa menjawab ia hanya mengangguk walaupun tak terlihat oleh mereka, karena lakban yang berada di mulutnya belum terbuka.

BRAK!

BRUKH!

Al sudah tak sadarkan diri ia pingsan akibat afan yang terus-terusan memukuli nya, setelah itu afan beralih ke arah Devi yang tali nya sudah terbuka serta baju yang sudah di kancingi oleh Devi.

"Kamu gapapa? Ada yang luka?" Tanya afan sambil memeriksa tubuh Devi serta tangannya.

"Hiks a-aku gapapa ta-tapi a-aku takut fan hiks!" Isak Devi yang melihat kondisi nya seperti ini dan juga ia trauma dengan kejadian barusan.

Afan memeluk Devi erat dan ia mengusap lembut kepala Devi serta meredakan tangis nya.

"Tenang ya udah ada aku!" Ucap afan yang mengusap air mata Devi.

Devi melihat pisau yang berada dekat dengan nya, ia mengambil pisau itu.

"Afan ma-maaf, aku gak bisa ka-kasih kamu hak. Aku dosa sebagai istri kamu fan, a-aku udah kotor ka-kamu gak bisa sentuh aku lagi mendingan a-aku pergi dari hidup kamu ya fan!"

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang