SI CAPER + TANTANGAN BALAPAN LAGI?

1.6K 155 11
                                    

Jam istirahat seperti biasanya squad boys kumpul bersama di kantin dan disitu juga ada Devi dan syifa.

"Kak Dev, tau Sunghoon gak?" tanya syifa sambil menunjukan vidio yang berada di handphone nya.

Devi yang sedang asik makan kacang menoleh kearah handphone syifa.

"Tau lah dia kan suami aku!" jawab Devi enteng.

Mendengar ucapan Devi seketika afan menoleh kearah devi dengan sinis, bisa-bisanya Devi bilang seperti itu di depan suaminya.

"Ekhem, gantengan juga gua!" pede afan, sambil mengubah posisi menjadi bersandar di kursi.

"Eh kak afan, kalo bandingin kakak sama Sunghoon itu beda banget, mungkin kakak bagian pant4t nya dari Sunghoon! " cetus syifa tak Terima.

Devi tertawa saat mendengar ucapan syifa, bisa-bisanya syifa bicara begitu apa dia tak melihat wajah masam afan.

"Dav adek lo kalo ngomong terlalu jujur anjir!" ucap adryan tak bisa menahan gelak tawa.

"Bukan adek gua itu" ujar dava yang seketika tak mengakui adeknya.

"gua mau nyusul bang arie ke lapangan ada latihan soalnya, duluan ya" ucap rakha, yang memang sedari tadi tak memperdulikan lawakan teman-temannya.

Mereka hanya mengacungkan jempol pada rakha karna mereka masih tertawa apalagi ditambah wajah masam afan, setelah itu rakha langsung pergi dari sana.

Mereka kembali berbincang dan Devi membujuk afan agar tak cemberut, disitu dari kejauhan terdapat kim yang sedang berjalan menuju meja mereka.

"S-sorry ganggu, Devi ini berkas yang di kasih pak afgan untuk di periksa lagi" ujar kim sambil menyerah berkas berwarna merah pada Devi.

"Oh makasih kim, kok bisa ada di lo?" tanya Devi sambil menerima berkas itu.

"Tadi gua mau ke perpus tapi di panggil pak afgan buat Ngasih berkas itu ke lo"

Syifa menyipitkan manta nya menatap kim dengan jelas, ia baru menyadari bahwa kakak iparnya bersekolah disini juga.

"Kak kim? Kok bisa disini kakak sekolah disini juga? Kok gak bilang ke cipa?" kaget syifa dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benaknya.

"Oh, kemarin kakak baru pindah dek" ujar kim sedikit canggung.

"Kan kalo cipa tau, bisa bareng sama kak dava, kenapa tadi pagi kakak gak bareng?" dengan polosnya syifa berkata seperti itu karna ia kira dava sudah memberi tahu ke teman-temannya jika dia sudah menikah.

Kim tak bisa menjawab karna ia mengingat ucapan dava jangan pernah sesekali bercerita soal pernikahan.

"Bentar-bentar, berangkat bareng dava maksudnya gimana kalian serumah?" tanya nuzar bingung.

"Iya nih, kalian ada hubungan apa?" Adryan ikut menanyakan, karna ia juga kepo.

Dava berdiri dari sana dan menarik kim untuk pergi dari sana dengan kasar.

"Kakak mau kemana?" teriak syifa dari sana namun tak ada respon dari dava ia terus berjalan.

"Cipa pergi dulu ya, kalo mau jelasin nanti kak dava aja ya. cipa pergi dulu ya dadah!" ujar syifa segera berlari mengejar dava.

Mereka semua bingung dengan sikap dava tadi tak biasanya dava begini.

"Kalian gak ada yang tau dava kenapa?" tanya afan pada nuzar dan adryan.

"Kalo kita tau mah gak nanya bos" ucap adryan pada afan.

Afan tak merespon ia kembali menyandarkan tubuhnya di kursi, dan Devi kembali menyemil kacang yang tadi di biarkan.

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang