AL KEMBALI?

491 73 9
                                    

"Afan aku laper,"

"Yaudah Lo mau makan apa?"

"Itu, makan pecel lele aja" ucap Devi menunjuk pedagang pecel lele di pinggir jalan.

"Yang lain aja, itu kotor. Perut Lo kan sensitif jangan aneh-aneh deh" larang afan membuat Devi cemberut.

"Apasih, engga! Itu ngga kotor itu bersih. Intinya aku ga mau makan kalo aku ngga makan pecel lele!" Ujar Devi membuat afan berdecak.

"Yaudah yaudah kita makan disana," pasrah afan.

Dan Langsung memberhentikan motornya di tempat pecel lele itu. Devi tersenyum senang saat keinginan di kabulkan oleh Afan.

Setelah Afan memarkirkan motornya Devi segera merangkul Afan agar cepat-cepat berjalan ke tempat makan itu.

"Bang! Pecel ayam nya 2 ya!" Teriak Devi yang memesan makanan.

"Namanya pecel lele tapi mesen nya pecel ayam, aneh" gumam Afan terdengar Devi.

"Aku ngga suka lele, lele pala nya gede banget kayak sikibidi toilet" jawab Devi membuat afan menggeleng.

-

"Bos gue mau 2 bungkus ya," ucap galih kepada Al.

"Iya bos gue juga ya!" Sahut ichad.

"Yaudah sana-sana ambil ntar gue yang bayar" ujar Al seraya mengeluarkan handphone dari sakunya.

"Asik!!" Sorak mereka antusias.

Al mendengar kebisingan yang di buat oleh meja sebelah. Ia terus memperhatikannya, tak menyangka jika itu adalah Devi dan Afan yang sedang mengobrol.

"Wahh, bidadari gue!" Gumamnya dan segera menghampiri nya.

"Hai sayang!" Ucap Al membuat Devi menoleh.

"A–al"

"Kenapa cantik? Kaget yah?"

Afan menatap tak suka dengan Al yang terus menggoda Devi.

"Siapa Lo?!" Tegas Afan berdiri dari duduknya.

Al tersenyum semirik "cupu, kok Lo masih disini sih? Bukannya Lo udah mati?"

"Jaga ucapan Lo ya Al, sampai kapanpun taruhan yang Lo buat itu ngga akan pernah terjadi." Ucap Devi mencoba melawan.

"Ngga bisa dong sayang! Taruhan itu kan aku yang menangin jadi kamu milik aku" ucap Al sambil menyolek dagu Devi.

Devi terlihat risih dengan perilaku Al, hal itu membuat Afan kesal. Karena ia tidak suka jika ada perempuan yang di sentuh seenaknya, apalagi Devi termasuk orang terdekatnya.

"Lo jangan berani-berani nya sentuh dia!"

"Dia itu cewek gue! Berhak lah gue sentuh dia!"

Afan menatap Devi dengan jelas Devi menggeleng karena ia tau Afan pasti bertanya kepadanya.

"Dia itu cewek gua buka cewek Lo! Sekali lagi Lo sentuh dia berurusan sama gue!" Ucap Afan mencengkram kuat tangannya.

Afan menaruh uang 100 ribu diatas meja untuk makanan yang ia pesan tadi lalu Afan segera menarik Devi pergi dari hadapan Al dan membawanya pulang kerumah.

"Berani-beraninya dia ancam gue, GALIH! ICHAD!" Ujar Al lalu memanggil galih dan ichad.

"Siap bos! kenapa?" Seru mereka segera menghampiri Al.

"Siapin rencana, supaya gue bisa ambil Devi dari Afan!" Perintah Al.

"Emang si Devi udah balik bos?" Tanya ichad.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD BOY AFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang