BAD BOY AFAN

KECUPAN YANG KEDUA?

"Kondisi pasien sudah lumayan membaik kemungkinan sore ini bisa pulang”ujar nikol memberi kabar baik pada Devi dan cinta.

"Baik dok terimakasih ya” ucap cinta sambil tersenyum menatap nikol.

"Kalo gitu saya permisi dulu ya bu" ujar nikol sebelum berlalu pergi.

Devi terlihat senang saat afan sudah dibolehkan pulang, walaupun sore juga sih.

'Seandainya afan ingat gue pasti hari ini gue bisa peluk dia' batin devi yang berandai.

"Akhirnya anak jagoannya mama udah boleh pulang" ucap cinta mengacak-acak rambut afan.

"Mama! Afan bukan anak kecil lagi!" kesal afan menyingkirkan tangan cinta dari kepalanya.

Devi tertawa kecil saat afan bicara seperti itu, ternyata afan sudah manja dari dulu pantas saja ia sering sekali manja pada dirinya.

Afan melihat devi yang tertawa raut wajah nya berubah menjadi dingin.

"Ngapain lo ketawa-ketawa? Sana pergi berangkat sekolah" usir afan dengan sinis.

Melihat sifat afan barusan membuat cinta menegurnya.

"Gak boleh gitu sama istri kamu fan" tegur nya sambil menepuk pelan tangan afan.

"Gapapa ma, ya udah kalo gitu devi berangkat ke sekolah dulu ya ma" pamit devi menyalimi tangan cinta.

Berlanjut ia menyalimi tangan afan, afan kaget namun rasanya seperti merasakan hal ini tapi kapan dan siapa orangnya?.

Afan melihat devi sampai ia keluar pintu masih ia perhatikan.

"Kalo suka mah deketin atuh fan" ledek cinta pada afan membuat afan gugup.

"A–apaan si ma ya enggak lah"

    •••

"DEVI DEV.." panggil seorang lelaki memakai seragam yang sama dengan Devi.

"Noel lo ngapain disini?"

Ternyata lagi lagi adalah Noel yang datang menghampiri Devi.

Noel menyentil dahi devi pelan.

"El sakit, gue aduin su–pacar gue nih" ucap devi yang hampir keceplosan.

"Yah mainnya aduan"

"Emang kenapa? Iri yah gak punya pacar? Cari dong!"

"Sebenarnya mah banyak yang mau sama gue tapi gue tolak semua" ucap Noel sambil bergaya.

"Kok ada ya yang mau sama lo" heran Devi membuat Noel tertawa kecil.

"Ada lah, ayok berangkat bareng gue"

"Eh–eh tapi gue sama nuzar"

"Udah sama gue aja"

Devi terpaksa ikut Noel karna tangan nya yang sudah di tarik dengan kasar.

  •••

Sampai di sekolah Devi seperti biasa mengambil absen serta melihat jadwalnya, Hari ini Devi tidak mendapatkan jadwal keliling pemeriksaan.

"Dari sekian lama nya akhirnya gue gak dapat jadwal" gumam Devi menatap papan klip.

Devi senang sekali karna ini hari pertama Devi tidak mendapatkan jadwal keliling, biasanya kan Devi terus yang dapat.

Di kantin sudah ada rakha, adryan, nuzar dan mala.

Biasanya ada dava yang selalu datang lebih awal dari mereka, tapi sekarang ia jarang kumpul dengan mereka dan lebih memilih berangkat siang.