"Ra! Clara!" teriak ghina yang langsung masuk ke dalam kelas clara, yang di panggil pun terkejut lalu menoleh padanya
"Kenapa?! Bikin gue kaget aja lo" sentak nya
"Tumben ga ke kantin?" tanya ghina. Lalu duduk di hadapan nyaClara tidak menggubris perkataan nya, dia sedari tadi hanya fokus dengan buku catatan nya. Ghina yang melihat nya hanya memutar bola matanya malas.
"Ayo ke kantin! Temenin gue" pinta nya
"Ga mau! Lo aja sendiri" tolak nya
Ghina tetep kukuh dan menarik tangan clara agar keluar kelasnya. Kai yang berdiri di ambang pintu hanya melihat kedua gadis itu dengan datar.
Aksa datang dengan edgar dan juga hesa ikut terdiam di ambang pintu kelas.
"Itu bocah berdua ga ada udah nya anjir" celetuk edgar
"Ekhm!"
Kai berdehem, sontak kedua kedua gadis itu menoleh dan langsung terdiam. Lelaki itu langsung berjalan ke arah clara lalu langsung meraih tangan nya.
"Lo belum makan kan?" tanya nya
Clara hanya terdiam melihat nya, kai hanya menghela napas nya lalu langsung membawa clara keluar dari kelas nya.
"Woy kai! Mau di kemanain temen gue" teriak ghina lalu berlari mengejarnya, tapi di tahan oleh aksa.
"Lepas anjir sa!" sentak nya
"Kai! Gue yang ngajakin clara lo seenak nya bawa dia!" teriak nya lagi
Aksa yang pusing pun langsung menutup mulut ghina dengan tangan nya.
"Berisik gila! Congor lu" sindir nya lalu langsung membawa ghina
"Woi sa! Mau kemana?" tanya hesa
"Kantin bro!"
Kedua lelaki itu yaitu edgar dan hesa langsung berlari menyusul temannya itu.
###
"Ra! Lo kok mau sama kai? Tadi gue ajakin ga mau lo sial" kesal ghina yang langsung duduk di hadapan kelara
"Terpaksa gue juga" sahut nya lalu melirik sinis ke arah kai
"Apa? Lo ga makan yang ada sakit" sambar kai
"Ra, lo kalo ada apa apa bilang ya sama kita kita" pinta ghina yang tiba tiba
Clara hanya mengerutkan dahinya, dan menatap ghina bingung.
"Lo ga usah takut, kai udah cerita sama kita semua apa yang lo alami sekarang" jelas edgar
"Iya.. Waktu kejadian kaca kamar lo pecah itu, pas kai cerita kita sempet kaget juga" lanjut ghina
Sontak clara menatap ke arah kai. "Gue sengaja bilang sama mereka semua, biar mereka bisa jagain lo kalo waktu misalnya gue ga ada"
"Lo pasti berat ya ra? Ngalamin kayak gini" tanya ghina yang sedih melihat sahabat nya itu
"Lo ga usah khawatir ra, kita di sini temen. Kita ga mungkin biarin lo kesusahan sendirian" ujar hesa
Demi apa pun clara beruntung mempunyai teman seperti mereka.
"Lo ga usah takut ra, ada kita di sini" lanjut ghina
"Sebelum nya gue mau bilang makasih sama kalian.. Tapi gue sekarang udah gapapa kok, sumpah" ucap clara yang sedih
Sungguh, sungguh berat hidup clara akhir akhir ini sebab teroran itu terus terusan.
Kai yang melihat clara menahan tangisan nya hanya tersenyum sambil mengusap pelan rambutnya.
"Soal kemarin boneka yang gue rusakin, gue mau ganti yang baru" ucap kai
"Pulang sekolah nanti kita beli ya?" kata kai lalu memiringkan kepala nya untuk melihat clara
Perempuan itu menoleh pada nya lalu langsung mendorong pipi kai pelan.
"Mampus! Ngambek kan si Clara" ucap aksa lalu tertawa
"Hahaha! Lo liat noh muka nya" lanjut edgar
"Ga usah ngambek ra, lo jelek kalo ngambek" sindir kai
"Dih! Siapa yang ngambek coba!" sentak clara
"Duh.. Ngambek atau baper" celetuk ghina
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR SATU RUMAH (END)✓
Mystery / Thriller⚠️DI SARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT. THANK YOU.⚠️ 🚫(KEKERASAN) 🚫(NO PLAGIAT!!) ⚠️SEDANG PROSES REVISI Bagaimana jika satu rumah di teror dengan orang yang tidak kita kenal? Nasib seorang Celara Aurelia yang hidup se...