Clara yang di dalam mobil hanya bisa melihat dari dalam jendela mobil, mereka berdua melewati beberapa pepohonan seperti nya itu perdesaan pikir clara.
Tetapi tidak ada rumah satu pun di sana, saat mereka sampai mereka berdua turun dari mobil bersamaan. Clara hanya terdiam menatap kagum rumah di hadapan nya yang begitu elegan walaupun kecil.
"Lo ga salah jalan kan kai?" Tanya clara pelan sambil matanya terus menatap rumah di hadapannya
Kai hanya terkekeh lalu menarik pergelangan tangan gadis tersebut dan mengajaknya masuk kedalam.
"Ini bakal jadi tempat tinggal gue dan lo, walaupun ga terlalu mewah, tapi masih bisa di tempati lah.." jelas kai sambil menoleh menatap gadis di sampingnya
"Lo gila? Ini udah lebih dari kata mewah!" Sentak clara sambil memukul lengan kai
"Ow! Tapi kecil ra.." gumam kai sambil mengusap usap lengan nya yang tadi di pukul oleh clara
Clara hanya memutar bola matanya malas, rumah seperti ini di bilang kecil? Padahal rumah itu cukup luas dan elegan. Apa yang di harapkan kai sampai sampai kai berkata seperti itu.
Kai hanya terkekeh lalu ikut duduk di samping clara. "Nyaman?"
Clara hanya mengangguk kecil sambil melihat sekeliling rumah tersebut. "Tapi ini beneran ada rumah ini doang? Ga ada rumah yang lain gitu kayak di perdesaan?"
"Berharap apa lo ra, orang ini hutan" sahut kai yang santai sambil kepalanya bersandar di sofa
Sontak clara membulatkan matanya sambil menoleh ke arah kai. "Lo gila?! Kita tinggal di hutan?"
Kai hanya tertawa pelan lalu menyentil dahi clara. "Tenang aja, di sini aman kok. Gue udah tinggal lama juga di sini"
"Bisa bisanya lo ngide bikin rumah di hutan, tapi masih bisa denger suara motor sih.." ucap clara sambil terkekeh
Kai hanya mengangguk sambil tersenyum menatap gadis di sampingnya.
"Ra, gue mau ngomong"
"Apa? Tinggal bilang aja sih"
Kai terdiam sejenak lalu duduk tegap dan menghela napasnya. "Gue.. gue suk-"
*Drrt *drrt *drtt*
Saat hendak berbicara suara ponsel clara berdering, sontak ia mengangkat panggilan tersebut.
"Bentar kai" gumam clara, kai hanya mengangguk pelan dan menghela napasnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar
"Hallo kenapa gi?"
*Ra, gue mau pindah. Gue udah di bandara*
Clara yang mendengar itu pun seketika tercengang kaget. "Apa? Mau pindah kemana?!"
*Please cepet dateng ke bandara sama kai, ada yang mau gue omongin*
Clara hanya mengangguk, lalu panggilan tersebut terputus. Lalu kai menoleh dan hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Siapa yang mau pindah?" Tanya kai yang tidak sengaja mendengar samar samar percakapan clara
"Ghina! Ghina Mau pindah ke luar negeri" sentak clara
Sontak kai terkejut. "Hah?! Terus? Kita mau ke bandara?"
Clara mengangguk ribut, lalu menarik pergelangan tangan kai agar mereka segera cepat sampai di bandara tersebut.
###
Sesampainya kai dan juga clara di sana mereka berdua langsung berlari menghampiri ghina, ternyata ada aksa juga di sana yang bikin kai kaget setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR SATU RUMAH (END)✓
Misterio / Suspenso⚠️DI SARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT. THANK YOU.⚠️ 🚫(KEKERASAN) 🚫(NO PLAGIAT!!) ⚠️SEDANG PROSES REVISI Bagaimana jika satu rumah di teror dengan orang yang tidak kita kenal? Nasib seorang Celara Aurelia yang hidup se...