Chapter 16. MUNCUL KEMBALI

47 16 0
                                    

Bi intan alias pembantu yang bekerja di rumah seorang clara, dia sudah hampir cukup lama bekerja di sana, sekitar hampir lima bulan lebih. Bahkan saat bi intan bekerja disana, kejanggalan di rumah itu seketika menghilang.

Bahkan clara pun sudah tidak merasakan adanya yang meneror dirinya lagi. Bisa di bilang clara cukup tenang untuk sementara ini, tapi entah bagaimana ke depan nya clara hanya bisa pasrah.

Saat ini bi intan hendak keluar untuk membuang sampang, dia menemukan sebuah amplop di depan pintu rumah, sontak bi intan mengambilnya.

"Amplop apaan ini? Apa punya non clara.." gumam bi intan yang hanya menatap amplop tersebut itu dengan bingung

Bi intan yang penasaran apa isi dari amplop tersebut, tanpa basa basi lagi bi intan langsung membuka amplop tersebut. Dengan bertulisan...

Sontak bi intan mengerutkan alisnya, tulisan dengan bercak darah itu membuat bi intan bingung dan sekaligus bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sontak bi intan mengerutkan alisnya, tulisan dengan bercak darah itu membuat bi intan bingung dan sekaligus bergidik ngeri.

"Siapa yang berani ngirim surat gini ke non clara.. selama ini si non hidupnya ga tenang.." gumam bi intan

"Apa di buang aja ya ini surat? Kalo non clara baca, bisa bisa nanti dia kepikiran" gumamnya lagi.

Bi intan langsung meremas surat itu dan langsung membuang ke tong sampah beserta dengan sampah yang akan dia buang juga.

###

Kini sekitar pukul 17.34 sore, clara baru pulang dari sekolahnya dan kebetulan nya lagi ia mampir sebelum pulang ke toko buku membeli beberapa buku yang ia sekira nya butuh.

Clara langsung masuk ke dalam rumah nya, dia tidak dapat melihat keberadaan bi intan.

Pikir clara mungkin bi intan sedang berisitirahat di kamarnya. Selama bekerja di sini bi intan menginap di rumah clara, clara pun dengan senang hati memperbolehkan bi intan untuk menetap di rumahnya.

"Bi, bi intan!" Panggil clara, namun tak ada jawaban apa pun. Hanya suara jam dinding yang terdengar saat itu

Bahkan lampu ruang tamu pun hanya remang remang, clara berjalan ke arah saklar lampu lalu menekan tombol tersebut.

"Apa bi intan tidur ya.." gumam nya yang masih beridiri di samping saklar lampu

"AAAAA!!" Suara teriakan terdengar, jelas jelas itu suara teriakan bi intan. Sontak clara langsung berlari menuju kamar bi intan

"Bi! Bibi! Ini clara" panik clara sambil menggedor gedor pintu kamar bi intan

"Non tolongin bibi non" ucap bi intan saat membuka pintu tersebut

Clara bingung, ia mengerutkan dahinya. "Bibi kenapa?"

"Bibi tadi mau tidur terus bibi lupa tutup jendelanya sama gorden, tadi ada orang non dia ngeliat ke arah bibi sambil pegang pisau non.." jelas bi intan yang terbata bata

TEROR SATU RUMAH (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang