⚠️DI SARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT. THANK YOU.⚠️
🚫(KEKERASAN)
⚠️SEDANG PROSES REVISI
Bagaimana jika satu rumah di teror dengan orang yang tidak kita kenal?
Nasib seorang Celara Aurelia yang hidup sendirian saat diri...
Orang terdekat hesa, saat melihat keadaan tubuh hesa yang tergeletak lemas di atas kasurnya sendiri, dengan beberapa tusukan di belakang punggung nya dan juga bekas memar cekikan di lehernya.
Clara yang baru sampai bersama kai pun, sontak sekujur tubuh clara lemas melihat jasad tak berdaya itu, bahkan gadis itu sempat terhuyung lemas. Dengan sigap kai dan juga temanya pun langsung menopang nya.
Tangisan di apartemen itu pecah, keluarga, orang terdekat. Bahkan sahabat hesa pun ikut menangis.
Melihat sosok hesa yang sudah tidak bernyawa, edgar terus menerus menangis, tangisan pecah dan pilu memenuhi seisi ruangan.
"Hesa!" Teriak edgar dari ambang pintu kamar hesa
"Lo udah janji sama gua, kalo lo udah sembuh kita main PS! Tapi lo malah pergi bangsat!"
"Hesa! Lo jahat bangsat! Ninggalin kita semua!" Teriaknya sekali lagi
"Adek bisa tolong tenang, kami sedang ada penyelidikan" tegas petugas polisi
Namun edgar terus memberontak ingin masuk ke dalam, aksa yang melihatnya pun langsung menariknya
"Tenangin diri lo gar" bisiknya sambil menepuk punggung edgar
"Ra? Kuat? Apa mau gue antar pulang aja" tanya kai saat sudah melihat clara begitu pucat bahkan lemas dan susah sekali untuk bernapas
Gadis itu menggelengkan kepalanya dengan berat, bahkan keringat di dahinya pun sudah mulai keluar. Kai yang melihat itu pun langsung menarik clara keluar dari sana.
"Tenangin diri lo, tarik napas dalam dalam.. terus buang perlahan" gumamnya sambil menyeka keringat di dahi clara, dengan nurutnya sang gadis pun mengikuti instruksinya
Memang berat sekali, baru saja di tinggal sang mama beberapa hari yang lalu, dengan cepatnya sang sahabat menyusul dengan cepat.
"Hesa udah janji sama gue kai, dia mau ikut pesat kecil kecilan pas gue ulang tahun dan kasih gue kado.. tapi nyatanya? Dia malah pergi" gumam Clara pelan sambil menahan tangisan nya
Kai pun samanya terdiam hanya menggenggam erat tangan clara dan menatap wajahnya.
"Edgar pingsan!" teriak aksa, sontak kai maupun clara menoleh. Benar saja edgar telah di gotong keluar oleh orang terdekat
"Lo diem disini ya? Jangan kemana mana" pinta kai, clara hanya mengangguk. Lalu laki laki tersebut langsung berlari menuju temannya.
"Gi, lo duduk aja sama clara disana" pinta kai sambil menoleh ke bangku kayu yang di duduki clara, ghina hanya mengangguk lemas sambil berjalan menuju clara.
Clara sontak menoleh saat ghina duduk di sampingnya, ghina pun melirik clara, tak lama dari itu ghina perlahan menangis.
Clara yang melihat itu pun langsung memeluk tubuh sahabatnya. "Ra.. gue takut" bisiknya sambil menangis
Clara hanya mengangguk pelan tanda bahwa ia mengerti, lalu sambil terus mengusap punggung sahabatnya, tanpa ghina sadari pun sedari tadi clara sudah menangis tanpa suara.
###
Clara tidak pindah malam ini kerumah kai, melainkan kai menitipkan clara di rumah ghina untuk sementara.
Entah ada urusan apa, tiba tiba kai membawa clara kerumah ghina dan menitipkan nya disana.
"Ra, malem ini lo nginep di rumah ghina dulu ya? Maaf gue ada urusan mendadak, gue ga bisa ajak lo" jelasnya sambil memegangi kedua bahu sang gadis
"Lagi? Gue liat liat lo setiap hari ada urusan mulu" sahutnya
"Urusan apa sih? Sampe sampe gua ga boleh tau sedikit pun" oceh nya yang sedikit kesal
Kai hanya terdiam sejenak lalu mengusapkan ibu jarinya membentuk lingkaran kecil di bahu clara. "Ngantuk ya?" Tanyanya
Clara hanya menggelengkan kepalanya sambil menekuk wajahnya sebab kesal. Kai tahu betul jika clara sudah marah marah dia sudah mengantuk tandanya.
"Masuk sana, ghina udah nungguin di dalem tuh" gumam kai sambil melihat ke dalam rumah ghina yang sedari tadi sang pemilik rumah berdiri sambil bertolak pinggang melihat interaksi kedua temanya itu
Sejujurnya ghina malas dengan pemandangan itu, ia sedari tadi menekuk wajahnya lalu menyilangkan kedua tangannya di dada.
Clara menoleh sekilas kebelakang, lalu menghela napasnya dan menatap kai kembali.
"Udah sana masuk" ucap kai lalu mengacak acak puncak rambut clara
Dengan malas clara langsung masuk ke dalam dan menutup pintu rumah ghina dengan kasar.
Kai yang melihat clara masuk pun hanya bisa menghela napasnya berat dan mengusap wajahnya dengan kasar.
/Drrt drrrt drrt/
Ponsel kai berdering sontak kai melihat layar ponselnya dengan nama seseorang yang sudah tidak asing lagi baginya.
/"Pulang"/
Kai yang mendengar suara dingin dan rendah dari panggilan tersebut hanya bisa mengigit bibir bawahnya dan meremas rambutnya, lalu langsung menutup panggilan tersebut.
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-MAHESA LINGGA 💐💐
•dear Mahesa.
"Ra.. ini pesan gue, gue emang udah ngira dari awal kalau gue pergi lebih awal dari yang lain.. jangan salahin diri lo ya ra? Ini bukan salah lo, gue cuma mau bilang.. gue suka sama lo. Maaf gue cuma bisa ungkapin perasaan gue lewat tulisan ini, jaga kesehatan ya ra, jaga diri lo juga ya? Jangan sampai sakit, jangan nyerah gitu aja ya ra? Masih banyak yang sayang sama lo termasuk gue, gue bakal jagain lo dimana pun lo berada.. gue bakal liatin lo dari atas sana ra. Sampai nanti ra. Ilysm."