Chapter 02. BULLY

71 23 6
                                    

Hari hari biasanya clara pergi ke sekolah, dia berjalan di koridor dengan santai. Dia berharap pagi ini adalah pagi yang baik bagi nya.

Tetapi..

srett!!

Clara membulatkan matanya saat ada seseorang yang menarik nya. Siapa pelaku nya? Cessi, dia pembully di sekolah ini bahkan dia sempat berani mau membunuh seseorang.

"Sini lo anjing!" umpatnya lalu menarik kasar rambut clara

Cessi tidak sendirian melainkan dia membawa kedua temannya yaitu ailice dan juga lezzi, mereka bisa di bilang pembully nomor satu di sekolah ini.

Bahkan tidak ada yang berani menghentikan aksi nya itu ketika dia memperlakukan siswa lain sesuka hatinya. Tetapi, hanya ada satu orang yang bisa menghentikan nya.

Cessi menarik rambut clara dengan kuat, santai nya lagi dia hanya tertawa puas saat clara merasa kesakitan

"Lo harus mati sial!"

duk!

duk!

duk!

Cessi membenturkan dahi clara ke dinding, darah segar mengalir dari dahi seorang clara.

'Cewek gila! Apa salah gue sial' batin clara

Dengan cepat clara menangkis tangan cessi lalu ia langsung berlari keluar toilet itu. Sialnya lagi clara terjatuh, tepat di depan seseorang, sontak clara mendongak ke atas.

Kaidan. Clara terjatuh tepat di hadapan kaidan, Clara berharap kai menyelamatkan nya kali ini. Laki laki itu sempat terkejut saat melihat clara dengan kondisi seperti ini namun ekspresi nya tetap netral.

"Sini lo sial!--" teriak cessi. Tapi terhenti saat ada kai di sana

Kai menatap datar ke arah cessi dan juga kedua temannya itu. "Pergi, sebelum lo pada yang gue bully" kaidan, hanya kaidan yang bisa menghentikan aksi gila' cessi itu.

Cessi hanya berdecak kesal dan menghentakkan kakinya, lalu langsung pergi bersama kedua temannya itu. Kai menundukkan kepalanya kebawah menatap ke arah clara sejenak, lalu berjongkok tepat di hadapan clara.

"Ayo ikut gue, lo masih bisa berdiri kan?" tanyanya sambil mengulurkan tanganya

Clara mengangguk, dengan cepat laki laki itu langsung meraih tangan nya dan menggenggam nya dengan erat lalu membawa nya pergi.

Lelaki itu membawa gadis itu ke atas rooftop, di sana sudah ada aksa edgar dan juga hesa, mereka yang melihat kai membawa perempuan dengan kondisi yang seperti itu sontak mereka terkejut dan membulatkan matanya bersama.

Bagaimana tidak terkejut, kondisi clara saja sangat parah.

"Kai?! Siapa anjir? Lah, bukan nya itu cewek yang kemaren?" tanya aksa yang bingung sambil berlari mendekat pada kai

"Lo apain anak orang?!" tanya edgar yang samanya ikut panik

"Lo ga mungkinkan ngebully dia sampai kayak gitu" tanya hesa yang sedikit ngeri

Kai tidak menggubris pertanyaan temannya itu, melainkan dia langsung mendudukkan clara di kursi yang berada di hadapannya.

Kai berjongkok di hadapan nya, lalu menatap sejenak ke arah mata clara lalu turun ke wajahnya dan ke dahi clara dengan tatapannya yang datar itu.

"Sa, bawain kotak P3K" pinta kai. Sontak aksa mengangguk dan langsung berlari mengambil kotak itu

"Lo bikin masalah sama dia?" tanya kai yang santai dan masih setia di hadapannya

TEROR SATU RUMAH (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang