Chapter 10. BERULAH LAGI

43 18 0
                                    

Clara yang sedang berjalan di koridor dan hendak mengantar buku ke ruangan guru itu sontak terhenti saat ada yang memanggil nya.

"Clara, lo di suruh ke gudang tuh" kata salah satu siswa

"Gudang? Ngapain?"

"Ga tau, udah kesana aja" sahut siswa itu lalu langsung pergi begitu saja

Clara yang melihat itu pun hanya mengerutkan alis nya, lalu dia melanjutkan jalan nya untuk mengantar buku itu.

Setelah mengantar buku itu, clara memutuskan untuk pergi ke gudang tersebut. Sesampai nya di depan pintu gudang itu dia hanya terdiam.

Clara ragu, dia sedang memikirkan apakah dia harus masuk atau tidak kedalam gudang tersebut.

Saat ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam gudang itu, tiba tiba dia terjatuh ke lantai saat ada yang mendorong nya.

brukk!!

Siapa pelakunya? Siapa lagi kalo bukan cessi, cessi sengaja menyuruh siswa tadi untuk menyuruh clara ke gudang.

Dan dia juga yang memerintahkan lezzi untuk mendorong clara. Cessi hanya tersenyum miring saat clara jatuh, dengan cepat dia menutup pintu gudang tersebut.

"Sial!" umpat clara

"Ambil bensin, sama korek" pinta cessi

Ailice yang mendengar itu sontak menoleh ke arahnya. "Ces, jangan gila deh. Lo beneran mau bakar ini gudang?"

"Iya, gue bakal lakuin apa pun sesuka hati gue" sahutnya

"Kita cukup sekap aja ces dia di gudang, ga usah sampe bakar juga ga sih?" tanya lezzi

"Iya, kalo dia mati beneran gimana?" khawatir ailice

"Kok lo malah pada khawatir sih sama dia?! Kita di sini kan mau lenyapin dia, kenapa lo malah pada gini" kesal cessi

"Ya tapi tetep aja, kalo misalnya dia mati emang lo mau tanggung jawab?" tanya lezzi

Sedangkan clara yang di dalam gudang itu masih bisa mendengar jelas percakapan ketiga cewek tersebut.

Dengan cepat clara mengambil ponsel nya di saku. Tapi sialnya lagi ponsel nya tidak di saku nya, pasalnya ponsel clara ada di tas nya.

"Gue lupa lagi kalo ponsel gue ada di tas.." gumam nya

"Gue bilang cepet ambil korek api sama bensin sial!" teriak cessi

Sontak lezzi dan ailice tersentak dengan teriakan itu, lalu mereka berdua lari untuk mengambil apa yang di pinta oleh cessi.

Clara yang mendengar itu sontak panik, lalu langsung mencari cara agar bisa keluar.

###

Di kantin mereka hanya menunggu kedatangan clara namun tak kunjung datang juga.

Kai yang sedari tadi melihat bolak balik layar ponsel nya hanya bisa berdecak kesal dan menghela napasnya.

"Si clara ketiduran kali di kelas" tanya aksa

"Ngga, orang dia nganterin buku ke ruang guru" sahut ghina

"Lama banget! Udah kayak ke arab aja anjir" celetuk edgar

"Coba lo telepon kai" suruh hesa

"Udah, cuman ga di angkat"

"Bocah seleb begitu di telepon, ya ga bakal di angkat lah" celetuk aksa

Sedangkan ailice dan juga lezzi kembali ke cessi dengan bensin dan juga korek yanng mereka bawa.

Ailice menyerahkan korek api itu kepada cessi sedangkan lezzi menyerahkan bensin itu. Cessi dengan senang hati mengambil nya.

TEROR SATU RUMAH (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang