Sekitar pukul enam pagi mereka semua terbangun dari tidur nya, sebab matahari telah menyinari mereka lewat jendela.
"Huahh.." aksa yang menguap sambil menggosok gosok mata nya
Di susul dengan edgar yang juga ikut menguap sama seperti aksa
"Berisik lo!" Sentak ghina sambil membungkam mulut edgar dengan tangannya
"Huek! Pait gi tangan lo" kesal edgar sambil menangkis tangan ghina
"Eh itu gimana? Siapa yang semalem ga tidur?" Tanya aksa, mereka semua terdiam sambil memandang satu sama lain
"Loh? Pada tidur semua, lo he tidur?" Tanya edgar
"Hmm"
"Lo juga kai? Ikut tidur?" Tanya aksa, kai hanya mengangguk sambil membenamkan wajahnya di sofa
"Ihh bego banget sih lo pada, terus lagi semalem ga ada yang liat tuh orang?!" Kesal ghina sambil menatap kesal ke arah para laki laki itu
"Udahlah gi, mungkin dia pada ga kuat karna ngantuk" celetuk clara sambil menghela napasnya
"Ini beneran pada tidur semua? Percuma dong kita nginep tapi ga pergokin itu orang" ucap aksa yang tidak percaya
"Lagi semalem kata kai orang itu ga akan muncul" gumam hesa sambil menoleh ke arah kai dan menatapnya dengan matanya yang dingin
Sontak kai mendongak lalu menoleh ke arah hesa. "Buktinya emang dia ga muncul lagi malem"
"Lo tau dari mana?" Tanya clara
"Eh udah pada bangun? Ayo makan dulu, bibi udah masak" ucap bi intan di sela sela mereka menunggu jawaban dari kai
"Aduh bi, jadi ga enak.. ngerepotin banget kita di sini" gumam ghina
"Ngga, bibi emang udah niat masakin kalian dari jam lima subuh" sahut bi intan, aksa sontak menoleh sambil tercengang
"Apa bi? Dari jam lima subuh?" Ulang aksa
"Iya dari jam lima sebuh, ayo ah sarapan dulu" ucapnya yang langsung menuju dapur
"Ayo makan dulu" ucap clara langsung berjalan ke arah dapur
Mereka semua hanya mengangguk lalu mengikuti clara dan bergabung duduk di meja makan. Mereka makan tanpa ada yang membuka suara, hanya ada suara garpu dan juga sendok yang bertubrukan.
"Ah, gimana kalo kita nginep lagi" ucap hesa dengan suara nya yang khas baru bangun tidur
"Percuma ga sih.. kalo orang itu ga muncul lagi nanti malem gimana?" Tanya edgar
"Udah lah.. kalian ga usah repot repot, mungkin emang takdir gue kayak gini" gerutu clara sambil mengunyah makanannya
Kai yang mendengar itu sontak menoleh sejenak lalu memalingkan wajahnya lagi.
"Nginep aja sehari lagi, gue berasa jadi raja disini" celetuk aksa. Ghina menoleh sambil mengerutkan alisnya bingung
"Tidur ga ada yang ganggu, makan ya tinggal makan udah di siapin" lanjutnya lagi sambil senyum sumringah
"Yueee! Gue cepuin ke emak lo ya" sentak ghina
"Tapi bener juga kata aksa cok, berasa jadi pangeran" sahut edgar
"Yaudah berarti fix nih kita nginep lagi" tanya ghina, sontak para laki laki itu mengangguk
"Tapi kok pas kita nginep masa dia ga muncul" ucap aksa
"Apa jangan jangan dia tau kalo kita nginep di rumah clara?" Sambung edgar
"Aneh.." gumam clara
###
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR SATU RUMAH (END)✓
Mystery / Thriller⚠️DI SARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT. THANK YOU.⚠️ 🚫(KEKERASAN) 🚫(NO PLAGIAT!!) ⚠️SEDANG PROSES REVISI Bagaimana jika satu rumah di teror dengan orang yang tidak kita kenal? Nasib seorang Celara Aurelia yang hidup se...