Chapter 12. CABE CABEAN

45 19 0
                                    

AKU HARAP KALIAN GA BOSEN SAMA CERITA YANG INI🤗                  

Ketiga cowok tersebut yaitu, alias aksa edgar dan juga hesa tengah sibuk memeriksa cctv sekolah sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga cowok tersebut yaitu, alias aksa edgar dan juga hesa tengah sibuk memeriksa cctv sekolah sedari tadi.

"Ga keliatan anjir!" kesal aksa

"Iya lah dodol! Itu kan cctv dalem bukan luar!" sentak edgar dengan polos

"Loh? Terus lu ngapain dodol ngecek yang cctv dalem" pusing hesa sambil memijat pelipisnya

"Ya siapa tau pelakunya di dalem" celetuk edgar

"Goblok! Ya kalo pelaku nya di dalem, ya dia ikutan pingsan kayak si clara!" sentak aksa

"Awas! Gue aja yang ngecek!" kesal hesa yang langsung mendorong tubuh edgar sampai terhuyung dari bangku nya

Mereka bertiga fokus melihatnya dengan seksama, sampai sampai aksa menyipitkan matanya.

"Lah! Itu mah geng cabe cabean jir!" sentak aksa sambil menunjuk ke layar yang berada di hadapan nya

"Maksud lo si cessi?" tanya edgar

"Iya, lo liat aja itu. Mana nyuruh anak buah nya lagi" lanjut aksa

"Oh, jadi anak buah nya tuh si ailice sama lezzi"  gumam hesa yang pelan

"Terus, kita mau apain sekarang?" tanya edgar

"Tanya dulu ga sih sama si kai" sahut hesa

"Iya, biar dia kasih instruksi dulu" sambung aksa
                               
###

"Ra!" panggil kai yang langsung masuk ke dalam kamar clara

"Diem! Siapa yang nyuruh lo masuk!" teriak clara yang sedang bersantai di kasurnya dengan laptop di pangkuan nya

Sontak kai langsung terhenti tepat di ambang pintu kamar clara sambil terkekeh. "Duh, kelewatan. Makannya keluar dulu"

Clara hanya berdecak kesal lalu beranjak dari kasurnya dan berjalan ke arah kai.

"Lah? Itu siapa?" tanya clara yang tak sengaja melihat seorang wanita yang beridiri di ruang tamu

"Itu namanya bi intan, dia bakalan yang ngurus lo dan ngurus rumah lo juga" jelas kai sambil tersenyum

"Gue sengaja, karna kalo misalnya gue lagi sibuk. Bi intan yang urus lo"

"Lo kata gue anak kecil apa?!" bisik clara lalu mencubit lengan kai

"Aw- sakit ra! Ya kalo misal nya lo kenapa napa gue yang repot!" sentak kai, lalu membisikan sesuatu di telinganya.

"Iya lo anak kecil yang selalu ngerengek sama gue minta di beliin es cream" bisiknya sambil tersenyum smirk

"Bi, bibi jagain clara ya, saya pergi dulu bi" ucap kai lalu berlari pergi dari sana

"Lah! Mau kemana lo!" teriak clara

"Ada urusan, diem di rumah!"

Clara hanya menghela napasnya lalu turun menghampiri bi intan.

"Bi, bibi kerja di sini ga usah capek capek ya, apa lagi yang berat berat" ucap clara yang merasa tidak enak

"Gapapa, bibi mah udah kuat" sahut bi intan lalu tertawa

"Ya pokok nya jangan sampai sakit deh"

Clara merasa tidak enak jika membebani orang lain, apa lagi bi intan ini mengurus rumah yang begitu luas sendirian.

Mungkin clara akan membantu nya jika dia sedang hari libur, agar meringankan pekerjaan bi intan.

"Ya udah, kalo gitu clara balik ke kamar ya bi" ucap kelara

"Iya non, bibi mau beres beres dulu"

Clara hanya mengangguk sambil tersenyum lalu berjalan menuju kamarnya.

"Kai ada ada aja anjir, gue jadi ga enak" gumam nya

Kini kai dan juga temanya itu telah berkumpul di markasnya dan mengungkap kan siapa pelakunya sebenarnya.

"Lo jangan heran nih ya" kata aksa

"Ck! Langsung ke inti nya aja, siapa pelakunya" kesal kai yang melihat ketiga temannya sedari tadi hanya basa basi

"Ya siapa lagi kalo bukan si cabe cabean!" sentak edgar

Kai hanya mengerutkan alisnya tidak paham, lalu ketiga temannya itu menepuk dahinya masing masing dengan bersamaan.

"Si cessi, sama dua teman nya itu" jelas hesa sambil menghela nafasnya

"Terus sekarang lo mau apain itu cabe cabean?" tanya aksa

Kai hanya memijat pelipisnya sejenak. "Kalo misalnya gue serahin sama lo pada, lo bisa urusnya kan?"

"Ya bisa bisa aja sih, tapi dia ga bakal nurut. Dan mereka jelas jelas takutnya sama lo doang kai" jelas edgar, lalu aksa dan juga hesa mengangguk setuju

"Bener sih, dia pasti langsung takut sama si kai" sambung aksa

"Sebenernya gue mau fokus sama clara sama mamanya" gumam kai

"Tenang, lo fokus aja urus clara. Biar ini jadi tugas kita" sahut hesa lalu menepuk punggung kai

"He? Yang bener aja anjir? Yang ada kita gila ngurus dia" ucap aksa yang pusing dan sudah tidak bisa membayangkan lagi jika mereka mengurus ketiga cewek tersebut

"Bodo amat! Jalanin dulu aja!"









Tbc

TEROR SATU RUMAH (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang