Laki laki tersebut kembali kerumahnya dengan langkah kakinya yang perlahan masuk ke dalam rumah, lalu langkahnya terhenti saat melihat tamu di rumahnya.
Selama ini tidak pernah ada tamu satu pun dirumah kai, bahkan ini baru kali pertamanya sepertinya papanya mengundang seseorang.
"Duduk" pinta papanya
Kai menghela napasnya pelan, ia hanya menurut saja lalu melanjutkan langkahnya dan duduk di sana. Kai melirik sekilas di sana ada cessi yang tengah duduk bersama keluarga nya.
"Kenapa?" tanya kai dengan nadanya yang dingin
"Kamu papa jodohkan"
Kai sontak menoleh kaget, dan membulatkan matanya tetapi wajahnya tetap netral, rasanya lehernya seperti di cekik sekarang.
"Kai ga mau" tolaknya mentah mentah
"Kai? Kamu mau terus terusan hidup seperti ini?! Ga mungkin kan!" Omel sang papa
"Kai.. kamu bukan di jodohkan dengan cessi tenang saja.. tetapi dengan kakaknya" tutur ibu cessi, lalu kai menoleh ke arah nya
Aleza, ya dia adalah kakak dari cessi yang sedari tadi memperhatikan kai dalam diam. Kai sontak menatap tajam ke arahnya dan terdiam sejenak.
"Ngga! Kai ngga mau" tolaknya lagi, lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Kai!" Bentak papanya
Namun sang anak langsung membanting pintu kamarnya, tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
"Biar saya yang bicara dengan nya" ucap papanya peda keluarga cessi
Lalu sang papa langsung berjalan menuju kamar kai dan membuka pintu itu dengan kasar. Dan papanya melihat kai sedang duduk di tepi kasur sambil menundukkan kepalanya dan mencengkram rambutnya dengan frustasi.
"Turuti apa kata papa!" Bentaknya
Kai sontak mendongak menatap papanya lalu beranjak dari duduknya. "Kai ngga mau pah! Udah berapa kali kai bilang!"
"Kamu masih mau terus terusan buat jagain gadis itu!" Bentak papanya dengan napasnya yang memburu
"Iya kenapa? Kai suka sama dia!" ucapnya yang penuh tekanan dalam kalimatnya itu
"Kai? Kamu masih sadar kan! Kamu masih waras kan!" Bentak papanya dengan emosi yang sudah memuncak
"Kai sadar pah! Kai tahu.. tapi jangan paksa kai kayak gini, kai perlu bicara sama dia" gumam nya sambil berkacak pinggang dan mengigit bibir bawahnya
"Kalau kamu sadar tinggalkan dia, lihat? Siapa yang sengsara sekarang? Kamu!" Tekan papanya
"Kai ga mau ribut pah malem ini" gumamnya sambil mendorong tubuh papanya keluar dari kamarnya, lalu mengunci pintunya kamarnya
Laki laki itu menghela napasnya sambil mengusap wajahnya dengan kasar, dan menjatuhkan dirinya di atas kasur.
"Apa gue salah pilih langkah? Atau salah pilih jalan?" Gumam nya sambil menatap langit langit kamarnya
"Ma.. salah ngga sih kai suka sama gadis itu?"
###
Saat ini mereka semua berada di kantin, mereka hanya terdiam disana, termasuk clara. Sebab mereka melihat kai yang sedari tadi hanya terdiam menatap kosong ke arah depan terus menerus.
"Ekhm! Mau pesan makanan ga lo pada?" Tanya aksa yang membuka suara sambil melirik ke arah kai
Tetapi mereka hanya melirik ke arah aksa sambil terdiam, tanpa menjawab pertanyaan, aksa yang menyadari keadaannya canggung seketika hanya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR SATU RUMAH (END)✓
Mystery / Thriller⚠️DI SARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT. THANK YOU.⚠️ 🚫(KEKERASAN) 🚫(NO PLAGIAT!!) ⚠️SEDANG PROSES REVISI Bagaimana jika satu rumah di teror dengan orang yang tidak kita kenal? Nasib seorang Celara Aurelia yang hidup se...