"L-lepaskan aku!!" Taehyung sangat gugup sekali disana
"Tidak mau!! Kau harus tanggung jawab padaku"
Taehyung mengernyitkan dahinya,tanggung jawab?tanggung jawab apa maksud calon istrinya ini.
"Aku tidak melakukan apapun,kenapa harus tanggung jawab...
Jungkook mengangguk kemudian dia keluar dari mobil dan melambaikan tangannya pada yonggi sampai mobil itu menghilang dari hadapannya.
Jungkook segera masuk kedalam dia terkejut melihat taehyung dari kejauhan didepan pintu entah siapa yang dia tunggu.
Taehyung mendengus kesal saat namja cantik dihadapan nya ini mengabaikannya padahal dia menunggunya pulang,namun taehyung menyadari ada yang aneh dari wajah calon istrinya ini karena tadi pagi dia seperti ceria tapi kenapa sekarang dia seperti murung,apalagi Jungkook sudah mencuri ciuman pertamanya yang membuat dia tak bisa melupakannya.
"Tunggu!!" Cekal taehyung saat jungkook ingin masuk kerumah.
"Lepaskan aku!!" Ucap jungkook tanpa menoleh
Taehyung memiringkan kepalanya kemudian menatap wajah jungkook.
"Kenapa dengan matamu?" Tanya taehyung
"Tidak apa-apa,aku mau masuk sekarang lepaskan aku"
"Apa kau habis menangis?" Taehyung takan menyerah begitu saja dengan rasa penasarannya.
"Tidak!!" Jawabnya singkat
"Tapi matamu sembab seperti itu"
"Apa perduli mu,jadi lepaskan aku sekarang"
"Aku memang tidak perduli tapi karena minggu besok kau akan menjadi istriku jadi aku terpaksa perduli padamu,aku tak mau kakek berpikiran jika aku menyiksamu nanti"
Jungkook mengepalkan tangannya kali ini dia menepis tangan taehyung dengan kasar dan membuat taehyung terkejut dan reflek melepaskan tangan jungkook.
Taehyung melihat punggung jungkook yang sudah jauh meniggalkan nya,dan berpikir ada apa dengan namja itu,moodnya selalu berubah-ubah.
Jungkook menangis lagi dikamar,dadanya terasa sesak meski hidup tak pernah susah tapi dia selalu kekurang dalam kasih sayang orang tua,makanya kakek jaesuk selalu memberikan kasih sayang lebih padanya dan tidak membiarkan jungkook kekurangan apapun sejak kecil.
...
Paginya semua sudah berada dimeja makan,hari ini jungkook tak berselera makan dia hanya mengaduk-aduk makanannya yang ada didepannya.
Taehyung mengerutkan dahinya melihat Jungkook yang melamun tanpa memakan makanannya
"Jika berada dimeja makan harus makan jangan melamun" Sindir taehyung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun jungkook tak bergeming sama sekali dia tetap diam.
"Kookie!! Apa kau baik-baik saja?" Tanya doweo yang menyadari hal itu.
Jungkook tidak bohong dia juga memang merindukan kakeknya tapi faktor utama dia sedih adalah tentang orang tuanya yang sudah membuangnya.
"Apa semalam dia menangis karena merindukan kakeknya?" Batin taehyung ada sedikit rasa iba dihatinya kenapa melihat jungkook yang seperti ini dan hatinya mencelos sakit.
Doweo mengusap kepala jungkook lembut,kemudian dia berkata.
"Apa perlu kakek menyuruh kakekmu kemari?"
Jungkook langsung menggeleng brutal.
"Tidak kek!! Kakek jaesuk baru sembuh,aku hanya mengkhawatirkan nya saja jika dia sudah minum obat atau belum"
"Kau memang anak baik,kakek tidak salah memilih mu sebagai calon cucu menantu kakek"
Jungkook membalasnya dengan senyum mengembangnya hingga gigi kelincinya terlihat sungguh sangat menggemaskan.
"Kek!! Kookie pergi kekamar kookie duluan"
"Iya,pergilah" balas doweo
Jungkook pun pergi kekamarnya, suasana hati nya hari sangat buruk,jadi lebih baik dia mengurung diri saja di kamar,mungkin jika hatinya sudah baikan dia bisa pergi jalan-jalan dengan yonggi.
