Gadis ini Bernama Amala Naura Azzahra Seorang gadis penuh keceriaan,penuh impian, Naura paling bisa Gadis yang sangat amat handal dalam menyembunyikan kesedihannya, kesakitannya, Naura si pencari suasana siapapun yang baru mengenal nya akan disambut...
WARNING⚠️ Dilarang Keras untuk men screenshot cerita ini untuk hal yang tidak baik seperti mengcopy paste, Dilarang Keras plagiat untuk masuk ke sini
Enjoy
H A P P Y R E A D I N G💞💐🫶🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi Hari tiba, setelah hari yang panjang, seperti biasa Naura masih sibuk berkutat dengan peralatan dapurnya guna memasak sarapan untuk suaminya.
Suara sizzling dari panci di atas kompor mengisi ruangan, menciptakan aroma harum yang menggugah selera. Naura dengan cermat mempersiapkan makanan dengan penuh perhatian, memastikan setiap detailnya sempurna.
Sementara Naura sibuk di dapur, aroma harum memenuhi seluruh ruangan, mengundang selera. Rakha, dengan langkah yang masih agak lesu, mendekati dapur. Dia melihat istrinya dengan tatapan yang tak dapat diartikan dengan kata kata.
"Semua yang datang dari tangan ku selalu menjadi yang terbaik " ujar Rakha sambil tersenyum lembut.
Naura mengangguk, matanya berbinar senang. "Rakha Ayo duduk, sarapan sudah hampir siap."
Mereka duduk bersama di meja makan, suasana pagi yang tenang menyertai mereka. Naura dengan hati-hati menyajikan makanan yang telah dipersiapkannya. Baginya, momen sarapan bersama suaminya adalah awal yang sempurna untuk hari yang baru.
Meskipun Naura belum tahu bagaimana perasaan Rakha padanya, tapi setidaknya Naura akan berusaha menciptakan suasana pernikahannya dengan sesuatu yang penuh kebahagiaan. bukankah kata orang cinta itu tumbuh karena terbiasa? Bukankah cinta adalah pilihan dan perjuangan setiap hari?
"kamu hari ini ga kerja?" tanya Naura, mencoba mengetahui alasan mengapa Rakha tak seburuk buru biasanya.
"Engga, aku ambil cuti seminggu!" ungkapnya dengan senyum tipis, matanya terarah pada Naura dengan penuh arti.
"Lama amat mau ngapain?" tanya Naura, penasaran dengan rencana Rakha.
"Nau, malam ini kita dinner yuk?" ajak Rakha dengan penuh semangat.
"Dirumah?" tanya Naura lagi, sedikit terkejut dengan ajakan tiba-tiba.
"Engga, kemarin aku udah reservasi tempat buat kita dinner malam ini, selama kita menikah kita sepertinya terlalu fokus mengejar dunia sampai kita ga pernah Quality time," jelas Rakha dengan nada lembut.
*****
"Rakha kamu mau bawa aku kemana sih?" ujar wanita cantik dengan dress putihnya yang matanya ditutupi dengan kain berwarna hitam.
