Cemburunya Naura Lucu!

1.6K 108 16
                                    

WARNING⚠️ Dilarang Keras untuk men screenshot cerita ini untuk hal yang tidak baik seperti mengcopy paste, Dilarang Keras plagiat untuk masuk ke sini

Enjoy

H A P P Y R E A D I N G💞💐

"Jangan pergi, La!" Lirih Rakha dalam tidurnya, suaranya penuh dengan kecemasan dan kerinduan yang tak terucap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan pergi, La!" Lirih Rakha dalam tidurnya, suaranya penuh dengan kecemasan dan kerinduan yang tak terucap.

"apa apaan sih ni cowok!" desah Naura dalam hati.

Tangan Naura tak terkendalikan, meluncur tanpa izin ke arah wajah Rakha yang sedang tertidur.

Rakha terbangun dari tidurnya dengan kening berkerut, bingung dengan serangan tiba-tiba itu. "Nau? Kamu kok di sini?" tanyanya dengan suara terkejut.

"Kenapa ga boleh?" balas Naura dengan nada tajam.

"Ya, aku pikir kamu udah tidur!" jawab Rakha dengan wajah memelas.

"Serah gue dong!" balas Naura dengan ketus.

"Terus, kamu barusan ngapain mencakar mukaku?" tanya Rakha dengan nada penasaran.

"Nggak papa iseng aja!" jawab Naura singkat, meninggalkan kebingungan di udara.

Naura berdiri dari duduknya, namun sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, Rakha sudah berdiri di depannya.

"Kamu kenapa tadi ga datang ke kantor?" tanya Rakha dengan nada khawatir.

"Aku udah nungguin kamu!" tambahnya lagi, mencoba menjelaskan.

"Untuk apa kamu nungguin aku, huh? Untuk memamerkan kemesraan kamu sama sekretaris kamu itu?" batin Naura dalam kekesalan.

"ngga penting!" keluh Naura, menjawab pertanyaan Rakha dengan singkat dan tajam. "Lagi pula, untuk apa kamu nyuruh aku datang? Untuk pamer kemesraan?" lanjutnya dengan nada menantang.

Kening Rakha mengerut, bingung dengan apa yang baru saja diucapkan istrinya. Apa yang dimaksud dengan pamer kemesraan?

"Maksudnya? Kamu ngomong apa sih?" tanya Rakha dengan rasa penasaran yang jelas terpancar dari wajahnya.

"Gausah naif, Rakha. Gue tahu kok kalau gue ini orang baru yang masuk dalam hidup Lo!" ujar Naura dengan nada pahit.

"Tapi tenang aja, gue pastiin setelah urusan bisnis keluarga kita beres, kita selesaikan semua ini. Biar Lo dan pacar Lo ga pacaran diem-diem!" tambah Naura dengan sedikit candaan, meskipun tetap terasa pahit.

"Nau? Lo serius ngomong itu barusan? Lo habis liat apa sampai Lo bisa ngomong hal kayak gini?" Ujar Rakha dengan nada campur aduk antara keheranan dan kekecewaan.

"Naura, sebelum gue nikah sama Lo, gue dan mantan gue sudah lama selesai!" ujar Rakha dengan nada tegas, mencoba menjelaskan.

Rakha menatap mata Naura dengan penuh kesungguhan. "Nau, gue ga pernah sama sekali berniat untuk pacaran diam-diam. Gue bahkan sudah hampir bertahun-tahun ga pernah berhubungan lagi sama mantan gue!" tambahnya dengan nada tegas, berusaha meyakinkan Naura.

MAS RAKHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang