2

3.1K 181 5
                                    

Hari minggu adalah hari yang paling ditunggu oleh semua orang , karena mereka memiliki kelonggaran waktu untuk bersantai dari penatnya senin - sabtu. Berbeda dengan lino yang harus latihan setiap hari karena dapat info akan banyak pertandingan di tahun ini.

"Bang lu mau kemana lagi?"

"Abang mau ke GBK dek , ada latihan katanya nanti daddy antar sekalian ada rapat sebentar with my client" jawab daddy sambil menyantap sarapan buatan bunda.

" thanks dad , lu mau ikut apa gimana ?" tanya marselino yang menunjuk adiknya dengan garpu.

"Abang taruh dulu garpunya takut nyolok mata, acel kalo mau ikut sekalian ya nanti mampir ke butik bunda yang di jakarta barat tapi" ucap bundanya

"bolehsih , acel juga bosen nanti baru mau kuliah kan september and its longtime"

" yeah iknow and if u ikut abang , harus bawa vitamin nya ya" jawab daddy menyodorkan sebotol kecil vit-c untuk rachel yang akhir-akhir ini tidak enak badan.

"yah aku bawa tab ya , bosen banget nunggu abang pasti"

"dih random banget lu kaya orang indonesia" jawab marcelino dengan entengnya. apa dia lupa kalau rachel adalah adiknya (?).

"guakan ade lu gimana sih"

"3 tahun diluar cuma kebantu muka doang kaya bule , sifatmah sama aja kaya indo ternyata " ucap marcelino yang terbahak - bahak.

Orang tua mereka sudah biasa menyaksikan pertengkaran adik kakak ini. Tidak dapat dipungkiri kalau mereka memang kangen moment seperti ini apalagi dengan rachel yang 3 tahun sekolah dan tinggal bersama kakek - neneknya di London sana.

- - -

Hari ini suasana sangat terik sekali. Daddy , lino , dan rachel sudah berada di mobil pribadi miliknya. Mereka bercengkrama dan sesekali rachel bertanya tentang suatu tempat yang baru ia lihat hari ini.

Lino memang kalau bicara suka meledek tetapi jauh di lubuk hatinya ia sangat sayang kepada adik satu - satunya ini. Teringat dimana adiknya waktu SMP di sakiti oleh pacarnya dan saat itu juga lino menghampiri laki - laki itu lalu memberikan 1 tonjokan yang membuat nya di panggil keruang BK.

Rachel bersyukur sekali memiliki abang seperti lino dan sebenarnya pun ia sangat bangga terhadap apa yang sudah di lalui oleh abangnya ini. karena rachel tahu bagaimana perjuangan abangnya hingga sampai ketahap ini.

Dulu , rachel tiap hari ikut abangnya bermain sepak bola bersama teman-teman sebayanya lino. tetapi saat lino memasuki dunia sepak bola yang sebenarnya , rachel harus pindah sekolah karena disana ada sekolahan yang lebih mendalami seni lukis. Ya , rachel suka melukis dan dirumahnya disediakan satu kamar khusus yang berisi lukisan dan penghargaan rachel serta peralatan lengkapnya itu.

" okeyy we have reached our destination!" ucap daddy "kalian hatihati ya , perkiraan akan selesai jamberapa ?"

"hmm , inikan jam 8 ya mungkin jam 3 sore kelar dad!" jawab lino yang melirik jam yang tersangkut di tangan nya.

"oke have fun"

"hati hati ya dad" jawab rachel dan lino barengan. tidak lama daddy berlalu pergi menyisakan 2 orang yang suka bertengkar ini.

Lino dengan cepat merangkul adik kecilnya yang terlihat kebingungan.

"why about u decil?" jawab lino menatap mata hazel adiknya. Decil adalah panggilan dari lino untuk adiknya yang berarti "adik kecil".

" bang disini kan rame temen lu ya , gua kan cuma kenal sama arhan karna dia pacaran sama zize dan yang lain juga gatau gua" jawab acel.

" yakan gua juga mau ngenalin lu nanti jancok emang nih ya , itu nanti didalem ada azizah! udahlama kan lu ga ketemu dia" ucap lino sambil berjalan mendahului rachel. Adiknya itu mengejar dan tidak sadar ada beberapa pasang mata yang menatap kejadian itu.

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang