31

1.1K 106 15
                                    

Marselino hanya mengernyitkan keningnya mendengar ucapan rachel ini. Gadis itu baru saja mengatakan kalau rafael akan mengunjungi rumah sakit tempat mommy mereka di rawat.

" lu yang bener cil anjirlah "

" kurang bener apa gua bang ? gapapa lah nyenengin diri sendiri dulu , masa mommy udah sakit terus guanya juga sakit garagara galau kan gaenak "

" sumpah terserah ! udah nangis nangis akhirnya balik juga jancok "

Obrolan ringan antara adik dan kakak di lorong rumah sakit menuju ruang rawat inap dilantai 4 itu. Syukurlah mommy sudah sadar , mereka mendapatkan kabar ketika di perjalanan menuju rumah sakit ini.

" MOMMYYYY !!!! BAIK BAIK AJA KAN ? MANA MOM YANG SAKIT ? " Ucap rachel yang langsung berhambur ke pelukan mommy dengan keadaan masih terpasang alat alat kesehatan di seluruh tubuhnya.

" ACEL LINO ?! KALIAN KE BELANDA ?"

Daddy terkekeh melihat istrinya yang kaget itu. Marselino langsung menyalami daddy terlebih dahulu berbeda dengan rachel yang langsung mengambil alih kursi yang tersedia di sebelah ranjang mommy nya itu.

" mom , im sorry ! mommy kerja terlalu cape ya sampai begini ? mana yang sakit mom ? apa orang itu tanggung jawab ? masa mommy ditabrak gitu aja ! sumpah acel ga terima, kalo acel bisa bawa mobil acel tabrak dia mom ! dad ini mommy udah makan?" tanya rachel bertubi tubi dan membuat yang ada disana tertawa melihatnya

" cel mommy baik baik aja sayang... kamu kok kesini ? kalian bukannya dari jepang?... mommy kaget loh ! kamu juga belom salim ke daddy , salim dulu sana" suruh mommy dan dengan watadosnya rachel hanya nyengir saja

" kurcaci paling aneh "

" diem bang ! " jawab rachel mendelik kearah abangnya yang sering mengatakan seperti itu.

Memang sih gadis ini hanya sepundak abangnya. Jadi itu sudah menjadi bual bualan untuk rachel setiap harinya apalagi marselino tipe orang yang tidak akan berhenti menjahili sebelum orang itu menangis dan nyatanya selama ini , rachel tidak pernah menangis di jahili.

" kalian ini HAHAH ! dad kangen loh sama kalian berdua " ucap daddy memeluk kedua anaknya

" dad baik baik aja kan ? mommy daddy udah makan belom ? "

" lu laper ya cel ? nanyain makan mulu , gua yang dari indo sama lu ga ditanyain sama sekali "

" Go on, eat first if you're hungry, then daddy will take you to a restaurant near here but Mommy can't eat anything heavy yet " ucap mommy ( sana kalau laper nanti dad anter ke resto deket sini tapi mommy belom boleh makan yang berat )

" no mom ! acel cuma mau tanya kabar aja , takut kalian lupa makan apalagi daddy yang jagain harus makan banyak biar kuat ga sakit juga jadi mommy cepet sembuhnya "

" Fix ini anak mommy ! bawelnya sama " ucap daddy dan mendapat persetujuan dari marselino dengan mengacungkan jari jempolnya

" HAHAHA LINO SETUJU DAD "

Mereka terbawa suasana hangat dengan candaan yang tidak lepas dari awal rachel dan marselino masuk keruangan ini. Jam menunjukan pukul 20.40 malam dimana belanda sudah sedikit gelap jadi daddy mengusulkan untuk mengantarkan mereka sampai bawah untuk pulang apalagi mereka baru saja tiba siang tadi dan langsung menuju rumah sakit.

fyi : Indonesia dengan belanda terletak dibelahan bumi yang berbeda jadi belanda akan gelap sekitar pukul 21.00 ke atas.

" How was your holiday to Japan? Have you said hello to Andre, daddy? how is he? I hope Azizah and her husband are always happy, like mom and dad !" kekeh daddy ( gimana liburan kalian di jepang ? udah sampein salam daddy belom ke andre ? kabarnya baik baik saja kan ? semoga azizah dan suaminya bahagia terus kaya mom dan daddy ini "

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang