49

1K 65 12
                                    

Hari ini adalah tepat dimana mereka harus kembali ke tanah air untuk melangsungkan acara pertunangan marselino dengan nadia. Bandara ini cukup ramai karena memang orang indonesia ada dimana mana jadi banyak sekali yang menghadang perjalanan mereka hanya untuk berfoto bersama. Untungnya ada pembatas yang membuat mereka leluasa untuk berjalan ke arah pesawatnya.

Rafael tampak berdiri tepat dibelakang rachel dengan koper serta PS5 kesayangannya. Ia seperti tidak ingin jauh dari gadisnya tapi tangannya terlalu sibuk menarik bawaan itu jadi tidak dapat menggandeng rachel. Ah , padahal sama aja pasti tidak akan mau digandeng olehnya jika terlihat oleh publik.

Tidak hanya orang tua dan keluarga dari rachel saja namun ternyata tante noraly dan om brian pun turut serta ke indonesia untuk menyaksikan acara tersebut. Lihat saja mereka seperti menukar anaknya , rafael dengan mommy dan rachel justru berbincang dengan tante noraly.

" honey , don't go too far " bisik rafael dengan manjanya sambil memajukan bibirnya layaknya anak kecil yang tidak mau ditinggal ( sayang jangan jauh jauh )

" rafaaaa"
" ih rame banget , anjai rizky ridhooo"
" mereka mau ke indo ya ?"
" sebening itu acel ? mana rafa mepet mulu buset "
" ini semuanya keluarga acel ? mau nikah ya anjir ?"

" usttt .... Later zal mama Acel naar voren brengen als je luidruchtig bent rafa " jawab tante noraly sambil mengisyaratkan anak laki lakinya agar tidak banyak bicara. ( jangan berisik nanti mama bawa acel kedepan ya rafa )

" Ben je echt bang om door Acel in de steek gelaten te worden? " bisik mommy ditelinga rafael tapi masih di dengar dengan jelas. ( kamu takut banget ya jauh dari acel ? )

" Rafa houdt van moeder Acel hehe " kekeh rafael menampilkan deretan giginya karena itu ia mendapatkan gelengan kepala dari rachel serta tante noraly , berbeda dengan mommy yang ikutan terkekeh mendengar itu. ( rafa sayang sama acel mom hehe )

Setelah sampai ditempat menaruh barang barang menuju bagasi , rafael melakukan ide gilanya yaitu menempelkan sticker dikoper milik rachel yang bertuliskan "Rafael Struick's future wife " dengan maksud menandakan kalau ini koper milik kekasih rafael struick.

" el , yaampun ! ada aja anak ini , kamu ngapain anjai " ucap rachel sambil membaca tulisan tersebut

" struick ojo nyeleneh , mumet aku !" ucap marselino sambil menaruh kopernya.

" bucin saiki ceng dadi yo koyo ngono kui , jan edan pisan ! " jawab rizky ridho dengan logat jawanya.

" raf pulang gih " 

- - -

" acel mau sama el " ucap rachel yang berusaha menarik tangan rafael karna kehalangan ivar dan hokky itu.

Ivar dan hokky reflek mengesampingkan tubuhnya agar gadis kecil ini dapat meraih kekasihnya. Tapi rafael tidak sadar akan itu , ia malah sibuk seperti mencari seseorang dengan membelakangi rachel.

" woi rafa ! itu " ucap sananta menunjuk rachel yang sudah memasang wajah datarnya.

" eh ? I'm looking for you baby! I'd see if you were there" jawab rafael dengan tampang polosnya dan sontak mendapat tawaan dari teman temannya. ( sayang aku nyariin kamu tau ! aku galiat kalo kamu disitu )

" buruan sini " ketus rachel yang mendelik kearah rafael itu.

Laki laki itu mengikuti gadisnya dan sedikit menunduk karena tubuhnya terlalu tinggi. Ia mengamati gadis kecilnya mengenai kursi yang akan dipilih itu , ternyata di tengah tengah antara orang tua mereka.

Mereka sudah mendapatkan bangkunya masing masing. Perjalanan kali ini yang akan ditempuh cukup panjang jadi membuat rafael senang karena dapat berduaan tanpa gangguan dari siapapun.

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang