40

985 72 18
                                    

- Hai ini pembaruan ya , soalnya video nya hilang jadi aku ganti pakai foto , happy read all 🌷 -

Pagi ini suasana di area rumah sakit menjadi ramai karena berita yang menyebar mengenai kondisi rachel. Mereka mendatangi nya dengan tujuan hanya ingin berfoto dan tidak sedikit dari mereka yang khawatir dengan keadaan gadis yang sedang di gosipkan dekat dengan rafael.

Suster sudah bolak balik datang ke kamar rachel untuk memberitahu jika semakin banyak orang orang yang menunggunya dibawah jadi beberapa satpam kewalahan menanganinya.

Rachel dengan wajah pucatnya menatap nanar kearah rafael. Ia sepertinya tidak sanggup kalau harus bertemu dengan banyaknya fans mantannya itu , terlebih belum benar benar pulih.

" raf , What to do ? If I didn't have a headache, I would definitely go see them" Ucap rachel dengan lemasnya. ( raf gimana yaa ? kalau aku ga pusing pasti aku kesana )

" Yes baby I know, I won't let you find them in this condition either" jawab rafael yang membantu rachel menggunakan jaketnya. ( iya sayang aku tau lagian aku gabakal ngebiarin kamu kesana di kondisi yang kaya gini )

" What if I just go out?" lanjutnya. ( gimana kalau aku yang kesono ?)

Rachel justru bangkit dan seperti menyakinkan rafael kalau dirinya sanggup untuk berdiri lama. Tidak akan merepotkan laki laki ini untuk mengorbankan dirinya datang ke tengah tengah kerumunan itu.

" no , aku gamau ! kalau begitu mendingan kamu disini aja terus aku yang nemuin mereka" jawab rachel yang langsung ditarik  tangannya oleh rafael.

" kita di...sini d..ulu " ucap rafael terbata bata karena menggunakan bahasa indonesia , jelas membuat rachel terkekeh mendengarnya.

" iya kita disini dulu HAHAHA cini ciniii nonton dulu yu ! infus aku udah dilepas jadi kamu naek aja ke ranjang ya " ucap rachel sambil memperagakan agar rafael mengerti ucapannya.

Ranjang rumah sakit kelas VVIP yang dipesan marselino memang agak besar jadi cukup untuk menampung sekitar 300kg. Jika dijumlahkan berat rachel dan rafael tidak akan mencapai angka yang di targetkan , jadi aman jika laki laki itu ikut tiduran bersama.

Rafael naik terlebih dahulu dan merebahkan badannya lalu tangan kirinya ia rentangkan untuk menjadi bantalan kepala rachel. Mereka sudah tiduran di ranjang yang sama.

" ur so beautiful , the most beautiful in the world apart from my mother " ucap rafael menatap gadis itu sambil mengelus rambut nya dengan tangan kanan. ( kamu cantik banget , paling cantik di dunia selain mama aku )

"I'm actually sleepy, so it's okay to watch, right? until bang marsel came here " ucap rachel yang malah mengesampingkan tubuhnya untuk memeluk rafael , menjadikannya seolah bantal guling. ( sebenernya aku ngantuk , gapapa kan kalau sambil nonton ? sampai bang marsel dateng )

Rafael membiarkan rachel untuk memeluknya , menyembunyikan wajahnya di dada bidang miliknya. Ia sangat bahagia dapat seperti ini dengan rachel karena menurutnya moment seperti ini membuat dirinya merasa menjadi satu dengan tubuh gadis mungil ini.

" you have to sleep a lot! hug me whenever you want, I have training at 1pm, it's still a long time baby " (bolehdong kamu harus banyak tidur ! peluk aku kapanpun kamu mau , nanti aku ada latihan jam 1 an tapi masih lama sayang )

" raf , When are you going back to the Netherlands? " tanya rachel secara tiba tiba padahal sebelumnya ia sudah tertidur. ( kamu kapan pulang ke belanda ?)

Rachel takut , takut jika rafael kembali ke negaranya. Itu akan memperlancar aksi gadis itu untuk memiliki laki laki ini seutuhnya.

" I want to rent an apartment with Ivar, Justin and Shayne in Jakarta " jawab rafael secara tegas mengatakan seperti itu ( aku kayanya mau sewa apartemen bareng ivar , justin sama shayne dijakarta deh )

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang