18

1.4K 135 35
                                    

Rafael mengerutkan dahinya. Gadisnya terlihat kaget dengan apa yang ia lihat di layar ponsel nya itu.

" who called you baby?"

" Ratu , teman azizah ! Sebentar ya"

Rafael mengangguk ia ingin mendengarkan dan mencerna pelan pelan obrolan mereka. Padahal sebelumnya Rachel dan ratu tidak mengenal satu sama lain.

Mereka sama sama teman azizah tapi ratu ini adalah teman saat azizah sudah berada di dunia selebgram. Berbeda dengan rachel yang mengenal azizah waktu masih kecil tapi hidupnya penuh privasi bahkan kalau ia mau pun pasti bisa menjadi seperti azizah.

Pertemanan itu dimulai saat azizah sering kali 1 kelompok dengan marselino. azizah bersama teman teman nya yang lain kadang berdiskusi dirumahnya dan ia adalah orang yang suka datang pertama kali waktu ada tugas kelompok jadi saat menunggu yang lain , azizah bermain dengan rachel.

" Halo ? "

" sebelom nya salam kenal gua ratu !"

" salam kenal juga gua rachel , ada apa btw?"

" gua ngomong baik baik dan semoga lo paham ya ! gua sama circle gua yang lain mau jadi bridesmaid zize dan lo jangan ikutan "

" tapi azizah katanya nyiapin baju buat gua"

"ya lo bisa buang kan ? atau dateng telat aja"

" kok gitu ? dia temen gua loh , sama aja gua ga ngehargain azizah dan gua juga bisa sekedar dateng jadi bridesmaid gabung sama kalian kan ? apa salahnya ? "

" jangan lo pikir karena lo adik lino jadi seenaknya gitu! gua gamau acara yang udah di susun sama cirle gua rusak gara gara lo , lo kan gamasuk grup jadi gatau apa yang udah di rencanain buat azizah nanti"

Rachel tidak habis pikir dengan perkataan ratu. Ia tidak menyangka akan mendapat omongan seperti itu , padahal ratu ini sering sekali terlihat mendekati marselino saat abangnya itu sedang bersama arhan. Seharusnya ratu juga mendekati rachel kalau ia ingin mendapatkan marselino. Bagaimana kalau abangnya tau adik kesayangannya ini di perlakukan tidak enak oleh salah satu teman azizah.

" sorry tu , gua bener bener gapaham sama omongan lo kali ini ! jangan jauhin gua sama azizah , kalau gua harus bersikap kaya yang lo omongin otomatis gua berantem sama sahabat gua sendiri"

" gua gapeduli dan satu lagi jauhin rafa kalo gosip itu emang beneran"

" gosip ?"

Rafael bangkit dari duduknya dan jongkok di hadapan rachel untuk mendengar lebih jelas lagi obrolan itu. Karena ia mendengar ratu menyebut namanya , rafael mengisyaratkan dengan tangannya seperti bertanya ada apa.

" lo deket sama rafael ? lo yang sering nunggu rafa di lobby gbk ? kalo emang iya berarti lo yang sering ngelarang rafa buat ketemu sama gua dan yang laen"

" hah ? " ucap rachel yang benar benar kaget ratu semakin mengeluarkan segala unek uneknya.

" sorry, I really don't understand what you're saying! I want to confirm the rumors you received " lanjutnya

" gausa so inggris , orang surabaya aja lo"

" maaf tapi mama gua asli belanda yang pindah ke surabaya dulu sekarang mah disini, bapa gua swiss - ntt dan gua sendiri kebetulan lulusan london jadi kebiasaan ngomong begitu hehehe"

Entah apa yang di rasakan oleh ratu saat rachel bicara seperti itu. Hening dan tidak bersuara selama beberapa detik , mungkin syok mendengar penuturan rachel yang membuat dirinya skakmat

Rafael menggoyangkan lengan rachel agar gadis itu menjelaskan maksud dari obrolan mereka berdua. Bukannya berhenti malah rafael mendekap tubuh rachel dengan kencang.

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang