Orang tua Rachel dan marselino tiba di bandara pagi sekali , sekitar pukul 03.45 WIB. Walaupun ngantuk mereka tetap menyempatkan datang menjemput , karena mereka mau menjadi anak yang bisa diandalkan.
Marselino menatap adiknya yang memasang wajah lelah itu. " Lu lagian melek Mulu sih kaya ikan "
" Gua ngelukis bang yaelah " jawab Rachel setengah sadar karena matanya sudah merem tapi mulutnya masih dapat berbicara
"Yauda sini nyender kegua" ucap Lino sambil menepuk - nepuk pundak kanannya.
Rachel menyender dan tertidur detik itu juga karena ia memang baru tertidur 30 menit. Ia terlelap sekali menandakan kalau gadis ini benar benar ngantuk.
Marselino menghubungi Nadia yang sepertinya gadis ini belum tidur. Ya , pacar Lino ini adalah aktris pendatang baru yang saat ini sedang bermain sinetron di serial Chanel SCTV.
" Kasian tu dia ngantuk banget "
" Iyani makanya aku suruh tidur aja" ucap Lino menunjukkan nya kepada Nadia sambil merangkul kepala adiknya itu.
" Mamah papah kamu dimana ? Masih ngurus surat atau belum datang ?"
" Nunggu koper katanya ! Kamu belom istirahat?"
" Aku nanti take sekali habistu free , lanjut lusa Dateng lagi kesini" Jelas Nadia menunjukan kembaran script ditangannya.
" Siap artis " ucap Lino yang membuat Nadia tertawa mendengar nya.
Mereka tidak menyangka kalau sekarang sudah berada di titik terbaik walaupun belum tergambarkan bagaimana kehidupan selanjutnya.
Nadia dan Lino dibatasi oleh tembok yang tinggi dan kokoh itu. Nadia mengadah dan Lino menggenggam tangannya tapi bukan suatu permasalahanan bagi mereka untuk terus melanjutkan hubungan beda agama ini.
Sudah sekian lama Nadia dan Lino melakukan panggilan videocall , tibalah saatnya orangtua mereka datang membawa banyak sekali koper dan beberapa buah tangan yang sepertinya tidak akan muat semua masuk di dalam mobil.
" Sayang udah dulu ya , udah ada mama aku nanti dikabarin lagi"
"Bye sayang hati-hati ya" ucap Nadia melambaikan tangannya.
- - -
setelah sampai di garasi rumah , Lino segera membopong adiknya yang tidak membuka matanya daritadi. Rachel sepertinya sangat kelelahan sampai tidak sadar kalau badan nya terombang ambing
" Buset banyakan dosa nih" ucap Lino menggendong adiknya dibantu oleh mommy
" Jangan gitu dong bang , adikmu ini loh " ucap mama nya yang sedikit berlogat jawa juga.
Marselino sebenarnya tidak keberatan mengangkat adiknya karena Rachel ini memiliki posture tubuh yang kecil. Ia menggendongnya sampai kelantai 3 , tempat dimana gadis ini biasa beristirahat.
Setelah selesai Marselino segera menemui Mommy nya di dapur sedang mempersiapkan menu sarapan untuk pagi ini.
" Mom , Come on, just buy it, mom hasn't rested yet " ucap lino
" No , Mommy hari ini mau masak menu kesukaan kalian bertiga! Mommy beli di supermarket bandara tadi , sengaja biar langsung bisa di masak ! " Jawab Mommy nya Dan lino hanya mengikuti Dari belakang gerak gerik Mommy nya itu
" Kamu ngapain ?" Tanya Mommy ketika balik badan melihat anaknya yang berdiri tepat dibelakangnya. Lino hanya menampilkan cengirannya , Mommy menggeleng saja melihat kelakuan anak pertamanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄
أدب الهواة'' 𝘒𝘶𝘯𝘯𝘦𝘯 𝘸𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘦𝘯 𝘻𝘪𝘫𝘯 𝘰𝘧 𝘯𝘪𝘦𝘵? '' ⚠️ 𝐓𝐎 𝐇𝐀𝐕𝐄 𝐅𝐔𝐍