34

1.1K 91 18
                                    

Di pagi hari ini terlihat laki laki sedang menunggu seseorang. Rafael duduk seorang diri di bangku taman , tempat yang ia janjikan kepada seorang gadis. Namun rachel tidak kunjung datang padahal sudah 30 menit.

" Ih iya yauda ribet "

Rafael menolehkan kepalanya karena mendengar suara perempuan yang berbicara. Ternyata itu marselino dan rachel yang sedang berdebat.

" Morning guys whats wrong ?" Sapa Rafael sambil menyodorkan tangannya untuk highfive kepada lino dan merangkul rachel. ( pagi guys , ada apa ini ?)

" iki loh adikku di omongi kon mangan angel tenan "

" Abanggg " Ucap rachel memukul pelan marselino untuk menyadarkan ucapannya itu.

Rafael terkekeh karena memang tidak paham sedikitpun bahasa itu. Jangankan jawa , untuk memahami bahasa indonesia sepenuhnya pun belum terlalu mengerti.

" Well, that's all you two need to eat" suruh marselino sambil memberikan 2 bungkus sandwich agar adiknya itu mau sarapan. ( udani pokonya lu berdua makan dah )

Padahal sandwich itu dibeli 1 untuk dirinya tapi untuk membujuk adiknya itu makan , marselino rela memberikan nya kepada rafael. Toh , ia bisa beli lagi di supermarket.

" bye "

Mobil yang dikendarai marselino melaju dengan kencang hingga hilang dibalik belokan. Rachel masih cemberut karena tingkah abangnya.

" baby , haven't you had breakfast yet? why ? " Tanya rafael menggandeng tangan gadisnya untuk menuju bangku taman itu. ( sayang kamu belom sarapan ? kenapa ?)

" I'm not hungry, besides, I came here to go alone and was accompanied! I know it's better if I agree when you offer to pick me up " ( aku galaper lagian aku maunya kesini sendiri malah dianter ! tau gitu aku ngeiyain pas kamu bilang mau jemput )

" So, are you happy for me to pick you up? " Tanya rafael meledek dengan mengangkat kedua alisnya sambil cengengesan ( jadi maunya aku jemput ?)

" GA GITU MAKSUD AKU TUH , I'm going with you so it's better to pick you up " Jawab rachel membela diri dan setelah itu menutup wajahnya karena rafael terus meledeknya. ( kan aku pergi sama kamu jadi mending dijemput sama kamu aja )

" HAHAHA , Later, if we make an appointment again, I'll pick you up at your door " Ucap rafael terkekeh lalu membuka sandwich itu dan menyodorkan kepada rachel yang melirik karena ucapannya ( nanti ya aku jemput di depan pintu kamar kamu )

Rachel justru tidak menolak ia malah membuka mulutnya dan mengunyahnya. Alhasil malah membuat laki laki itu terus mengajaknya berbicara agar makanan itu dapat sepenuhnya habis.

Gadis ini tidak sadar bahwa obrolan itu hanya sekedar alibinya saja. Batin rafael tertawa melihat tingkah lucu "mantan" nya ini yang tidak sadar kalau makanan itu sudah habis

" LOH WHY IT'S OUT? IH RAFAAA " ( LOH KOK ABIS ?)

" haha , full right? That means I'm good at telling you to eat " ( kenyang kan ? itu artinya aku pinter bujuk kamu makan )

" Tadinya aku gamau makan sih tapi yauda deh , begah aku ih "

" begah ?"

" My stomach is so full it's like I can't hold any food " jawab rachel sambil mengelus perutnya yang sedikit membesar itu ( perut aku penuh kayanya gasanggup nampung lagi )

" emmm , If I buy ice cream, would you like it? " tanya rafael sambil celingak celinguk mencari keberadaan kedai ice cream ( kalo aku beli eskrim , kamu mau ?)

Rafael Struick - 𝐎𝐍𝐌𝐎𝐆𝐄𝐋𝐈𝐉𝐊𝐄 𝐋𝐈𝐄𝐅𝐃𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang