chapter 6

783 19 0
                                    


Holaaa guys disini tuh bingung bangetc sama alurnya yang mulai acak acakan

Kalo sama kalian gimana???

Jangan lupa votenya temen temen karna bahagia authornya sekarang hanya ada di vote book ini hehe

Happy reading

.
.
.
.

Kini dua kubu tampak saling beradu kekuatan untuk menentukan siapa yang akan menang

Tampak saat ini Arkan tengah melawan rivalnya yaitu dion yang terlihat sudah hampir tumbang karna kelelahan menyeimbangi pukulan Arkan yang tak main main tenaganya

Cuihh...

Dion meludahkan darah segar dari mulutnya setelah terkena bogeman Arkan

Tak ingin kalah dion segera membalas bogeman ke wajah Arkan yang kini juga sudah babak belur dibalik masker yang masih menempel pada wajahnya

Bughh..

Kini Arkan terjatuh ketanah dengan dion yang berada diatas badannya dengan memukul wajah Arkan berkali kali sehingga hidungnya mulai mengeluarkan darah yang lumayan banyak

Melihat dion yang lengah, Arkan segera membalas dan memukulnya dengan brutal

Entah apa yang merasuki dion padahal selama ini geng mereka tak memiliki masalah dengannya, tetapi selalu saja dia mencari masalah dengan red devil

Setelah melihat dion yang terkapar ditanah tetapi masih sadar itu dia segera bangkit dan melihat sinis kearah dion yang kini tengah melihatnya dengan seringaian yang muncul di mulut berdarahnya itu

Dia pun berbalik melihat kearah anggotanya yang masih banyak bertahan, tetapi pandangan nya terpaku pada leo yang tengah melawan anggota black spark dan tepat berada dibelakangnya ada salah satu orang misterius dengan pakaian tertutup ingin menusuk leo yang tengah fokus pada lawannya

Matanya membulat sempurna, dengan segera ia berlari kearah leo dan menahan pisau yang masih baru itu dengan telapak tangannya yang mengeluarkan darah segar sangat banyak

Juna pun ikut membulatkan mata melihat tingkah laku Arkan itu lalu tanpa aba aba ia juga berlari kearah Arkan yang masih menahan pisau

Dengan gesit juna mulai memukul brutal orang yang hendak menikam leo dengan pisau itu hingga tumbang

Sedangkan Arkan ia sibuk melihat tangannya yang memiliki luka robek yang lumayan besar dengan pandangan yang sulit diartikan

Setelah juna berhasil melumpuhkan orang itu, ia segera merobek ujung kaosnya untuk menutupi luka robek Arkan

Leo????

Leo sudah mulai menitikkan air mata dibalik topi dan maskernya, ia merasa amat bersalah karnanya Arkan terluka, seharusnya ia lebih waspada agar tak mencelakai orang

Setelah berhasil tersadar, Arkan segera memerintah anggotanya agar kembali ke markas

"BALIK MARKAS"titah Arkan

"SIAP KETUA"balas mereka

Leo dan juna membawa Arkan kedalam markas dan membiarkan para rivalnya tergeletak ditanah

Ceklekk

Satu persatu mereka masuk kedalam markas dan mulai membenahi diri

"kan si-sini gue obatin"lirih leo

Arkan sebenarnya tak marah pada leo hanya saja ia begitu malas berbicara sehingga ia hanya memberi tanganya pada leo untuk segera diobati dan untuk tahap selanjutnya mungkin akan dibawa kerumah sakit

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang