chapter 31

263 10 0
                                    


Happy reading...

.
.
.
.

Belakangan ini Arkan sangat sulit untuk ditemui oleh juna maupun leo
Karna arkan yang selalu menghindar dari mereka berdua membuat juna frustasi karna tak sempat meminta maaf padanya, sedangkan leo yang tak mempunyai masalah dengan Arkan pun ikut terlibat dalam pertengkaran mereka

Hari ini merupakan hari terakhir ujian kenaikan kelas nya, kini Arkan sudah berada di bangkunya sendiri sembari memakai headseat untuk menunggu ujian dimulai

Kemarin pun ia melakukan cuci darah sendirian sehingga ia harus menahan efek yang ditimbulkan akibat cuci darah tersebut

Sedangkan leo saat ini sedang memerhatikan Arkan yang tengah fokus belajar sembari mendengarkan lagu yang dapat menenangkan dirinya

"Arkan entah mengapa firasat gue gak enak beberapa hari ini"batin leo

Tak lama juna pun masuk kedalam kelas dengan kondisi kacau, ia tak langsung duduk melainkan menghampiri Arkan dan berlutut dihadapannya

Melihat tingkah juna mereka yang berada dikelas pun membulatkan matanya tak percaya, sedangkan Arkan hanya melirik tetapi hatinya merasa sedikit khawatir dengan kondisi juna, kelopak mata yang menghitam, mata yang sembab, hidung yang memerah, rambut acak acakan, serta pakaian compang camping

"Arkan gue mohon maafin gue, gue lagi dalam keadaan emosi hari itu maafin gue ya, gue gak ngerasa lo merepotkan gue, gue malah seneng bisa bantu lo,gue mohon maafin gue, gue gak betah dalam kondisi ini, apapun yang lo minta bakal gue turuti jadi maafin gue hiks..... " mohon juna lirih yang berakhir menangis lirih walau tak terlalu terdengar

"pergi"dingin Arkan sebelum melanjutkan membaca bukunya

Juna pun segera ditarik oleh leo agar tak menganggu Arkan yang sedang belajar sehingga mau tak mau juna harus menyingkir lebih dahulu

Tak lama guru pengawas pun masuk, lalu satu persatu siswa/i diberikan lembar untuk mengisi jawaban

"baik, kalau sudah mendapat kertas jawaban maka ujian pun dimulai, tidak ada yang boleh menyontek, jika ketahuan akan ibu robek lembarannya dan kalian tak akan naik kelas"ucap guru pengawas tersebut dengan judes bin jutek

Mereka memulai ujian dengan damai dan tentram begitu juga dengan juna, leo, dan Arkan

Mata pelajaran hari ini pun merupakan mata pelajaran favorit Arkan yaitu matematika.
Entah bagaimana ia bisa begitu menyukai pelajaran matematika ini

Kata Arkan belajar matematika itu enak sebab kita dapat menghitung untuk mencari jawabannya

Author sih sukanya fisika kalo kalian??

1 jam berlalu....

Arkan pun kembali memastikan jawaban yang ia cari benar, setelah dirasa benar semua Arkan pun bangkit dan berdiri untuk mengumpulkan lembar jawaban miliknya ke pengawas

"ini buk saya sudah selesai"ucap Arkan sembari menyerahkan lembarnya

Guru pengawas pun melihat isi jawaban sebentar lalu mengulas senyum bangga

"bagus Arkan tingkatkan lagi kemampuan kamu ya"balas guru tersebut

Setelah itu Arkan pun segera menoleh ke arah bangku juna dan leo namun ia tak melihat keberadaan mereka disana, Arkan pun memilih bodo amat dan segera beranjak keluar kelas untuk segera pulang

Saat sedang berkendara dijalanan yang terbilang cukup sepi Arkan membulatkan matanya terkejut ketika melihat seseorang sedang dikeroyok di gang sepi tersebut

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang