chapter 30

242 10 0
                                    


Haiii 🙌

setuju gak kalo book ini dicepetin end nya???

Kalo gak segera ditamatkan mungkin author jarang banget up nya

Misal 1 bulan 1 kali, maka dari itu author coba mempersingkat waktu aja karna juga kedepan author banyak urusan yang perlu dilakukan maka daripada gak up sama sekali mending kita percepat aja end nya

Setuju gak???

Setuju gak setuju harus tetep setuju sih hehhe 😁

Happy reading...

.
.
.
.

1 bulan telah dilewati oleh Arkan dengan penuh suka dan duka

Kini ia sudah berada di sma galaksi untuk melaksanakan ujian kenaikan kelas

Arkan, juna, dan leo akan naik ke kelas 12 maka rayanza pun otomatis sudah akan segera tamat

Hingga ia memutuskan untuk segera masuk ke kelasnya daripada bengong gak jelas gini didepan pagar

Diperjalanan menuju ke kelasnya Arkan sudah kembali kedalam mode playboy nya, sebab sepanjang jalan ia tak berhenti menggoda para kaum hawa yang dilewatinya

Sesampai nya didepan pintu kelasnya yaitu 11 mipa 2, Arkan pun segera masuk dan duduk dibangkunya yang berada dipojok belakang

Tak lama juna beserta leo pun datang dan menghampiri Arkan untuk memeriksa kondisi anak itu, karna beberapa hari ini Arkan sering sekali drop dan payah dilarikan kerumah sakit dan tentu saja yang membawanya adalah juna dan leo

"arkan"panggil juna dengan suara lembut ketika melihat wajah anak itu yang pucat pasi bagaikan mayat yang hidup kembali

"Arkan lo gapapa kan?"kini leo lah yang bertanya kepada Arkan

"gue lumayan sedikit cape sih"balasnya

"lo balik aja ya ikut ujian susulan aja ok"saran juna yang sedikit khawatir dengan kondisi Arkan saat ini

"gak ah, kan gue udah bilang gue gak apa apa kalo gue susulan kan sendirian bjir gak enak"balas Arkan dengan sengit

Mereka pun hanya bisa pasrah dan kembali ketempat duduknya masing masing

Buat juna dan leo mereka bangkunya udah dipindahin kedepan sama guru mereka jadi mereka udah gak dibelakang lagi sama Arkan

Tak lama bel pun berbunyi dan masuklah guru pengawas untuk mengawasi mereka ujian agar tak ada yang menyontek satu pun

Ujian pun dimulai, para siswa/i mengerjakan soal dengan tenang berbeda dengan juna dan leo yang tengah kebingungan dengan soal yang diberikan

Setengah jam pun dilewati...

Mereka semua masih tetap tenang dalam menjawab soal ujian namun berbeda dengan Arkan yang tengah grasak grusuk akibat mimisan yang tiba tiba saja keluar untung saja tak mengenai kertas ujiannya

Ditengah menahan darah yang terus saja keluar, Arkan mencoba untuk tetap menjawab soal dengan cepat agar ia bisa cepat keluar

Setelah dirasa jawabannya benar ia pun segera mengumpulkan lembar jawabannya dengan kepala yang menunduk dan sebelah tangan yang menahan darah yang terus saja keluar dari hidung mancungnya

"Arkan ada apa?? Mengapa kamu menutupi hidung mu seperti itu??" tanya ibu pengawas tersebut setelah menerima lembaran jawaban milik Arkan

Mendengar perkataan ibu pengawas itu yang terlampau besar suaranya pun berhasil menarik perhatian seluruh siswa/i yang tengah mengisi lembar jawaban

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang