chapter 23

308 12 0
                                    


Bingung mau bilang apa jadi ya udah....

Baca aja langsung

Happy reading...

.
.
.
.

Lenguhan Arkan disana membuat rayanza beserta kedua sohibnya itu segera menoleh kearah ranjang yang ditempati oleh Arkan

"eugh sst pusing banget"lirih Arkan sembari memegang kepalanya yang masih nyut-nyutan sekali

"AKHIRNYA SOHIB GUE SADAR MAKASIH YA ALLAH YA GUSTI"teriak heboh siapa lagi kalo bukan leo anak daddy owen dan mommy bella

Rayanza yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas sembari menatap kearah Arkan yang memandang mereka dengan pandangan bingung

"adek hm apa yang sakit bilang sama abang"ucap rayanza dengan lembut sembari mengelus surai lembut milik Arkan

"kalian siapa? "tanya Arkan balik membuat mereka semua terkejut setengah mati

"sesekali boongin mereka gak apa kan?"

"Arkan lo kenapa?"lirih juna tak percaya dengan apa yang terjadi

"Arkan lo mah ngeprank nya gak lucu sumpah"ucap leo pelan sembari terkekeh tak percaya

"gue gak kenal sama kalian"balas Arkan kembali membuat mereka kembali terkejut apalagi rayanza yang masih mematung pelan

Gak mungkin kan cuma pingsan sampe bikin amnesia pikir juna dan leo

"lo sia--siapa??"tunjuknya pada rayanza yang sedari tadi diam berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi

"berhenti bercanda Arkan abang tak suka"ucap rayanza dingin

"anying lah tahan Arkan bentar lagi bang rayan ultah ngeprank sekali kali kan gak apa apa"batin Arkan yang sebenarnya mulai sedikit takut dengan aura yang dikeluarkan rayanza

"sumpah siapa sih yang main main gue emang gak kenal sama kalian ya, minggir deh daripada disini sama orang yang gak dikenal mending gue pergi"ucap Arkan sewot sembari bangkit dan berjalan menuju kearah kantin setelah keluar dari uks

Arkan meninggalkan rayanza yang benar benar syok dengan apa yang terjadi sedangkan leo dan juna hanya bisa melamun menatap punggung Arkan yang menghilang

.
.

Kini Arkan sudah berada dikantin dan mata nya segera mencari meja yang masih kosong untuk diduduki nya

Setelah melihat sebuah meja dipojok yang masih kosong segera Arkan menjalan kesana dan tak lupa memesan makanan dan minuman nya

Kendrix bahkan sudah mengirim uang untuk kebutuhannya sehari hari bahkan lebih banyak dari nominal kemarin dengan alasan "telat mengirim uang untuk biaya kebutuhannya" bisa kaya lama lama Arkan begini

Total yang diberikan oleh kendrix sebanyak 500.000.000 juta untuk kebutuhannya dalam 1 bulan bahkan tak hanya itu belum lagi uang yang ia menangkan dari balapan melawan xeron hari itu yang berjumlah
30.000.000 juta itu

Setelah itu Arkan pun menikmati makanannya dengan tenang sebelum matanya menangkap kehadiran 2 curut itu menganggunya

Setelah selesai bel pun berbunyi mereka kembali melanjutkan pembelajaran dengan tenang namun tak bagi Arkan karna sedari tadi ia terus diganggu oleh juna dan leo yang masih tak menyangka dirinya benar benar amnesia

Sungguh saat ini Arkan ingin melantunkan semua nama hewan dikebun binatang...

Arkan pun hanya abai dan memilih menunduk untuk tidur dimejanya

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang