chapter 20

353 11 0
                                    


Gatau mau bilang apa tapi ada sih cuma mau bilang makasih banget buat kalian yang udah vote book ini dan ya aku seneng banget karna berkat kalian dengan perlahan book ini mulai banyak yang baca walaupun cover nya agak polos ya
Tapi karna kalian book ini jadi lebih dikenal luas dan ya thank you guys and I love you

luvv buat para readers yang udah baca book aku KENZO ALANDRIX & ARKAN PRATAMA ini

Happy reading....

.
.
.
.

Kini mata indah milik Arkan perlahan terbuka dan menyesuaikan dengan cahaya yang masuk kedalam netra

"ughh pusing banget pala barbie"ringis Arkan sembari berusaha untuk duduk

Srett

Tirai pun dibuka dan nampaklah rayanza yang menenteng satu kantong makanan dengan wajah datar

"udah bangun hm"ucap rayanza sembari duduk di samping kasur uks Arkan berbaring

Arkan yang ditanya pun hanya bisa menunduk entahlah mengapa bisa ia takut pada rayanza,dimana harga diri ketua geng sepertinya yang takut kepada orang seperti rayanza??
Persetan dengan itu jika menyangkut orang yang disayangi maka Arkan rela hilang harga dirinya sebagai ketua red devil

"maafkan abang Arkan, abang tak bermaksud mendiamimu hanya saja abang ingin kamu lebih jujur"ucap rayanza sembari membuka bungkus makanan yang dibawa tadi

"maafin Arkan juga, setelah ini Arkan janji bakal jauh jauh dari abang kalo abang gak suka"jelas Arkan pelan sembari memainkan jari jari tangannya itu

Rayanza yang mendengar kalimat terakhir itu pun menjadi geram namun ia berusaha menahan agar tak meledak saat ini juga

"siapa yang menyuruhmu untuk menjauh dari abang hm?"tanya rayanza sembari menatap dingin kearah Arkan yang menunduk

"maafin Arkan"sesal Arkan

"makanlah setelah ini kamu abang izinkan pulang keguru kelas kamu"ucap rayanza sembari memberikan bubur ke tangan Arkan

Mendengar kata "pulang" dengan cepat Arkan menaikkan pandangan nya dan menatap rayanza dengan tatapan tak terima

"gak Arkan gak mau pulang, Arkan mau disini aja"ucap Arkan dengan suara yang ditinggikan tanpa sadar

Mata rayanza menatap Arkan dengan tatapan dingin sedangkan Arkan yang ditatap pun menjadi tak takut

"pulang"tekan rayanza namun dibalas gelengan kuat Arkan

Dengan segera Arkan menaruh bubur tersebut di nakas dan kemudian berlari menuju pintu uks dengan sesekali hampir terjatuh akibat pusing yang melanda kepala nya

Rayanza yang melihat itu pun segera mengejar Arkan yang larinya seperti atlit lari

Sedangkan saat ini sudah bel istirahat bahkan tak tanggung tanggung Arkan hampir saja terjatuh saat menabrak orang yang berada didepannya

"ARKAN"teriak rayanza membahana di koridor itu

Hal itu pun tak luput dari seluruh perhatian siswa/i yang menuju ke kantin namun Arkan tak peduli
Dan terus saja berlari sampai ketembok belakang

Ia pun segera bersembunyi diatas pohon sembari menetralkan nafasnya dan rasa sakit di area ginjal nya yang tiba tiba saja muncul saat tengah berlari tadi

Rayanza sendiri pun berusaha mencari keberadaan Arkan yang menghilang sangat cepat nanti

"huh Arkan dilawan dasar rayanza jelek titisan dajjal"ucap Arkan yang menatap rayanza dari atas pohon yang ia panjat hanya dengan sekali lompatan

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang