chapter 21

355 11 0
                                    


Haiii 🙌 !!

Gimana kabarnya???
Maaf ya belakangan ini aku jarang banget up ya karna lupa hehe udah beberapa hari gak buka wp karna mood dalam kondisi buruk juga

Wp aku juga beberapa kali suka error dan bikin esmosi banget jqdi ya gitu

Pada awalnya karna udah gak mau kebuka lagi niatnya mau hapus wp dlu dan ngedownload ulang tapi perlahan wp udah mulai bisa dibuka lagi dan begitudeh aku bisa up lagi buat asupan kalian

Happy reading...

.
.
.
.

Malam pun tiba kini Arkan sudah selesai dengan makan malam dengan menu yang sangat sederhana karna bahan dirumahnya memang sudah habis dan ia tak memiliki uang untuk membeli makanan

Lantas ia segera menyuci piring yang ia gunakan untuk makan dan tak lupa membersihkan meja makannya yang kotor itu

Setelah selesai ia segera ke kamarnya dan mulai membersihkan diri untuk segera bersiap ke arena balap

Sebisa mungkin ia pergi agar tak ketahuan oleh para abang abangnya itu, bisa berabe jika ketahuan dan semoga tak terjadi ya

Setelah selesai mandi ia segera memakai outfitnya ia pun segera menchat leo dan juna untuk segera menuju arena karna memang jam sebentar lagi menunjukkan pukul 11 malam

Selesai mengabari Arkan segera beranjak mengambil kunci motor nya dan keluar tak lupa mengunci pintu agar tak kecolongan

Kan tak lucu jika dicolong rumahnya yang tak ada apa apanya

Ia pun melajukan motornya dengan santai sembari menikmati angin malam yang sangat dingin itu

Bahkan keadaan kotanya malam ini masih sangat ramai untuk jam 11 seperti ini

Saat ia berhenti dilampu merah Arkan pun membuka helm fullface nya sehingga para kaum hawa yang melihat wajahnya pun menjerit tak karuan Arkan sendiri hanya bisa mengedipkan sebelah matanya genit

Dilampu merah pun jadi ngeplayboy ya kan : author

Setelah dirasa lampu hijau hidup Arkan segera menutup kembali helm nya dan mulai menaikkan gas motornya dengan kecepatan tinggi sehingga menimbulkan bunyi yang memekakkan gendang telinga orang yang dilewatinya

Kini Arkan telah sampai di arena balapan yang tampak telah ramai bahkan Arkan dapat melihat leo dan juna yang telah tiba dan dengan segera ia menghampiri mereka

"baru nyampe lo? "tanya leo begitu atensinya melihat Arkan

"terus kalo gue belum sampe disini gue gaakkan nyamperin kalian bego"balas Arkan sewot

"yeu gue kan nanya babi"sahut leo kembali

Disaat Arkan ingin membalas juna terlebih dahulu melerai mereka dengan ancaman sedikit mengerikan menurut keduanya

"diam atau gue potong aset kalian berdua"ancam juna dengan mata menajam

Mendengar itu Arkan dan leo pun saling tatap dan mulai menutupi aset berharga mereka

"jangan lah oi ntar gue gak bisa punya anak lagi"sahut Arkan dengan wajah songongnya

"berisik kaya cewe"sahut juna kembali

Arkan yang ingin membalas kembali pum dibuat diam dan beranjak menuju area start ketika mendengar kedua belah pihak yang akan bertanding disuruh menuju garis start

Dengan mata melotot namun menggemaskan Arkan menatap juna dengan tangan yang terkepal

Setelah itu ia pun segera menuju start dan melihat kearah lawannya yang tampak begitu gagah dan juga keren membuat Arkan mendengus pelan dan menutup kaca helm nya

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang